Hong Kong Miliki Angka Harapan Hidup Tertinggi di Dunia
Hong Kong juga dikenal atas kulinernya yang tiada duanya. (Foto pixabay/Philippsaal)
'PANJANG umur dan sehat selalu' merupakan ucapan ulang tahun yang paling normatif di seluruh dunia. Bisa memiliki usia yang panjang dan diberkahi kesehatan memang berpotensi memberikan kehidupan yang nyaman, tentram, damai, dan bahagia.
Harapan semua ucapan ulang tahun di seluruh dunia ini pun paling mungkin terwujud di Hong Kong. Daerah administratif khusus yang terletak di bagian tenggara Tiongkok ini dinobatkan sebagai tempat dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia sampai 2021. Angka harapan hidup merupakan perkiraan usia seseorang sejak lahir.
Baca juga:
Faktor-faktor signifikan yang memengaruhi harapan hidup populasi suatu wilayah antara lain jenis kelamin, genetik, kebersihan, pola makan dan olahraga, akses kepada perawatan kesehatan yang berkualitas, gaya hidup, budaya, dan tingkat kejahatan.
Menurut data dari World Population Review, ekspektasi kehidupan perempuan di Hong Kong ialah 87,8 tahun, sedangkan laki-laki berusia 82 tahun.
Dikutip dari Borgen Project, gaya hidup orang Hong Kong berpengaruh besar pada tingginya angka harapan hidup. Pola makan masyarakat Hong Kong serupa dengan diet Mediterania yang mengutamakan konsumsi ikan, buah-buahan, sayuran, nasi, minyak kacang, dan daging potong pilihan yang diolah, bukan dimakan dalam porsi utuh.
Pola makan dan gaya memasak seperti ini terbukti lebih sehat ketimbang Western diet tradisional. Lansia di Hong Kong juga rutin melakukan olahraga setiap pagi di ruang perkotaan.
BACA JUGA:
Setiap distrik di Hong Kong berusaha memberikan kenyamanan kepada seluruh masyarakat, termasuk lansia dan penyandang disabilitas. Maka dari itu, sebagian besar distrik di Hong Kong dikategorikan sebagai kota yang age-friendly, yakni mempromosikan citra yang positif pada generasi tua.
Salah satu penyebabnya ialah populasi Hong Kong telah menua selama 20 tahun terakhir. Proporsi penduduk berusia 35-64 tahun dan 65 tahun ke atas meningkat menjadi 47,3 persen dan 16,4 persen dari 1979 sampai 2017.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Hong Kong mengalami perkembangan ekonomi yang pesat sehingga berdampak pada taraf hidup masyarakatnya yang semakin stabil. Generasi muda di Hong Kong mayoritas memiliki pendidikan dan pekerjaan yang baik. Hong Kong juga memiliki angka kematian bayi yang rendah, yang didukung dengan perawatan kesehatan anak yang berkualitas.
Seperti dilansir Healthyhk.gov.hk, rasio kematian Hong Kong termasuk rendah, yakni 211 kematian per 100.000 kelahiran hidup.
Dengan mencontoh layanan kesehatan dan fasilitas umum yang memadai dari Hong Kong, mungkin Indonesia bisa memiliki angka harapan dan kualitas hidup masyarakat yang lebih tinggi daripada sekarang. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas