Apa Moda Transportasi Paling Aman untuk Liburan Akhir Tahun?

WALAUPUN pusat perbelanjaan sudah dibuka, resepsi pernikahan sudah berlangsung, dan sekolah dan bekerja sudah mulai diselenggarakan secara tatap muka,COVID-19 masih hadir di tengah-tengah kita.

Kasus COVID-19 yang sudah menurun drastis di Indonesia pun dikhawatirkan bisa melonjak lagi pada musim libur Natal dan Tahun Baru.

Untuk melindungi diri dari keluarga ketiga bepergian atau pulang kampung saat musim libur, harus ada beberapa hal yang diperhatikan, terutama transportasi yang akan dipilih.

Selagi membuat rencana untuk berlibur, mungkin ada beberapa opsi transportasi yang ditawarkan dengan harga yang bervariasi. Lantas, transportasi apa yang paling aman dari COVID-19? Apakah lebih aman menggunakan pesawat, kereta, atau kendaraan pribadi?

Baca juga:

Dikutip dari Healthline, asisten profesor pada divisi penyakit menular di UCLA Health, Dr. Kavitha Prabaker mengatakan bahwa tingkatan risiko terpapar COVID-19 ketika berlibur bergantung pada beberapa faktor kesehatan tiap orang, termasuk status vaksinasi, imunitas tubuh, serta kondisi kesehatan tertentu seperti autoimun.

"Secara umum, semakin sedikit kamu berinteraksi dengan orang lain ketika bepergian, semakin kecil risiko terinfeksi COVID-19. Bepergian menggunakan pesawat, kereta, atau bus saat jam sibuk termasuk musim libur bisa mengeksposmu pada orang yang sedang sakit atau terkena COVID-19 tanpa sepengetahuan mereka," ungkap Prabaker.

Ia menambahkan bahwa kunci penyebaran virus adalah dengan duduk bersebelahan dengan orang lain karena COVID-19 bisa menginfeksi dari droplets yang terkena mata, hidung, dan mulut.

Jika ingin bepergian menggunakan transportasi umum, pilih lokasi pojok yang sepi. Prabaker menambahkan bahwa selama ada ventilasi yang memadai seperti jendela terbuka atau filter HEPA, maka bepergian menggunakan pesawat, bus, dan kereta memiliki risiko terinfeksi COVID-19 yang cenderung rendah.

Meski begitu, opsi transportasi yang paling aman ketika bepergian sendiri atau bersama keluarga adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga:

Panduan Lengkap Daftar Barang yang Harus Dibawa saat Traveling

Jika tidak memiliki kendaraan pribadi atau destinasi yang dituju tidak bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi, maka pilih transportasi umum yang paling ketat terhadap protokol kesehatan. Perlu diingat bahwa setiap transportasi umum memiliki protokol kesehatannya masing-masing.

"Sebagian besar negara mengharuskan orang untuk menggunakan masker kemana-mana di transportasi umum terlepas dari status vaksinasi mereka," ungkap senior editor situs travel Lonely Planet, Alex Butler.

Ia menambahkan bahwa masker kain umumnya diterima di kereta, bus, dan kapal feri. Meski begitu beberapa maskapai penerbangan memiliki kebijakan masker yang ketat dan melarang penggunaan masker kain. Biasanya para penumpang diharuskan untuk menggunakan masker medis sekali pakai dalam penerbangan mereka.

Maka dari itu, pastikan untuk memeriksa kebijakan maskapai ketika memesan tiket pesawat agar bisa mempersiapkannya dengan baik. (shn)

Baca juga:

Penelitian Mengungkapkan, Liburan Bisa Membuat Kerja Lebih Produktif