Inggris Keluar dari Uni Eropa, Fadli Zon: Mereka Harus Tentukan Jalan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (Foto: antaranews)
Merahputih.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan brexit atau keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa yang dijadwalkan terealisasi pada 31 Oktober 2019 bisa menjadi peluang Indonesia. Keputusan itu bakal mengubah pola hubungan Inggris dengan banyak negara, termasuk Indonesia.
Penundaan Brexit hingga 31 Oktober merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Baca Juga: Soal Pemindahan Ibu Kota, Fahri Hamzah Singgung Peran Bung Karno
"Mereka (Inggris) harus menentukan suatu jalan keluar dari Brexit dan dengan atau tanpa kesepakatan," kata Fadli Zon dalam keterangannya, Selasa (20/8).
Menurutnya, banyak peluang kerja sama antara Indonesia dengan Inggris. Dimana Inggris menjadi salah satu negara yang cukup banyak memiliki investasi jangka panjang di Indonesia.

Saat ini, Inggris memiliki investasi di Indonesia dalam berbagai bidang seperti perbankan, perdagangan, industri, dan lain-lain.
"Ada banyak sekali perusahaan-perusahaan Inggris yang memang berinvestasi di sini. Saya kira salah satu negara yang cukup banyak menaruh investasi jangka panjang di Indonesia," kata politisi Partai Gerindra tersebut.
Baca Juga: Bappenas Pastikan Anggaran Pemindahan Ibu Kota Tak Ganggu Biaya Sektor Lain
Fadli juga mengutarakan harapannya agar Inggris bisa menjadi mediator bagi Indonesia terkait permasalahan diskriminasi produk kelapa sawit dari Indonesia ke Uni Eropa. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa

Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan
