Informasi Baru yang Ditemukan Polisi saat Gelar Prarekonstruksi Pembunuhan Pulomas
Yus Pane (Ist)
MerahPutih Indonesia- Polisi menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan sadis di rumah mewah kawasan Pulomas Jakarta Timur, Jumat (6/1).
Dalam reka adegan tersebut, polisi menemukan sejumlah fakta baru meyakinkan untuk melengkapi pemberkasan perkara. Yus Pane, salah satu tersangka juga diikutsertakan dalam adegan.
Polisi tidak bisa menghadirkan seluruh tersangka lantaran masih dalam perawatan setelah sebelumnya tertembus timah panas polisi.
Yus Pane, dalam beberapa adegan memperagakan sejumlah gerakan yang tidak tertuang dalam Berita Acara Pemberkasan dan terbongkar saat prarekonstruksi.
"Terungkap kalimat yang tidak tertuang di CCTV. Contohnya, 'Kita sudah selesai. Yuk, kita pulang.' Itu Ius Pane yang bicara," ucap Kapolres Jakarta Timur Agung Budjiono, Jumat (6/1).
Dari sejumlah gerakan yang terjadi saat prarekonstruksi, penyidik pun menyimpulkan Yus Pane merupakan wakil kapten Ramlan Butarbutar yang juga mengendalikan aksi pembunuhan sadis di Pulomas Jakarta Timur.
Dalam prarekonstruksi diketahui tersangka memperagakan 71 adegan, mulai dari kedatangan hingga proses penyekapan korban di kamar mandi sempit.
Bagikan
Berita Terkait
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Kronologis Pembunuhan Sadis Istri Pegawai Pajak: Dirampok, Dimutilasi, Dikubur di Septic tank
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka
Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan
Skandal Pembunuhan Jurnalis: Sperma di Tubuh Korban Jadi Bom Waktu Ungkap Rudapaksa Oknum TNI AL