Inflasi di Zona Euro Makin Tinggi, Meluas ke Industri Barang dan Jasa
Christine Lagarde, presiden Bank Sentral Eropa (ECB). (Foto: ANTARA/REUTERS/Kai Pfaffenbach)
MerahPutih.com - Inflasi tinggi telah melanda sejumlah negara Uni Eropa. Kawasan yang setelah lama dengan inflasi rendah, kini harus berjuang mengendalikan meluasnya inflasi ke berbagai sektor, terutama barang dan jasa-jasa.
Tercatat inflasi di zona Euro yang melonjak ke level tertinggi sebesar 9.1 persen (year-on-year/yoy) pada Agustus 2022, dan terus menunjukan angka peningkatan yang signifikan.
Baca Juga:
Menko Airlangga Soroti Rendahnya Serapan APBD Untuk Bantu Tekan Inflasi
Ketua Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menegaskan, bakal kembali untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut guna menjinakkan inflasi.
"Bergerak lebih cepat di awal siklus kenaikan jelas menunjukkan komitmen kami untuk menurunkan inflasi ke target jangka menengah kami," kata Lagarde saat berpidato di acara " Karl-Otto-Poehl Lecture" di Frankfurt dikutip Antara.
Ia mengakui, inflasi di kawasan euro melayang pada tingkat historis tinggi, ECB menaikkan suku bunga utama dua kali tahun ini dengan total 125 basis poin.
"Inflasi di kawasan euro, yang dulunya rendah untuk waktu yang lama, sekarang terlalu tinggi," katanya.
Lagarde memperingatkan kawasan euro berada dalam sepuluh bulan berturut-turut dengan tingkat inflasi tertinggi akan terus demikian dalam waktu dekat.
Lonjakan harga energi, yang dimulai ketika pasokan dibatasi dan diperparah oleh konflik Ukraina telah menjadi sumber utama inflasi di kawasan euro, yang kini menjalar ke berbagai sektor.
"Kami tidak akan membiarkan fase inflasi tinggi ini mempengaruhi perilaku ekonomi dan menciptakan masalah inflasi yang berkepanjangan," katanya.
Sementara itu, BI akan melaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari pada bulan ini, yakni 21-22 September 2022. BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) diyakini akan naik dari 3,75 persen menjadi 4 persen karena kondisi inflasi yang menyerang berbagai dunia. (*)
Baca Juga:
Inflasi di AS Meningkat, Harga Minyak Turun
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Makin Ketat, Melancong Ke Eropa Data Harus Dikirim Sebelum Tiba
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang