Inflasi di AS Meningkat, Harga Minyak Turun


Kilang minyak. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Harga minyak merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober terpangkas 47 sen atau 0,5 persen, menjadi USD 87,31 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak jenis ini, sebelumnya setelah menyentuh USD 89,31 dan terendah USD 85,06 per barel. Hal yang sama terjadi pada minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November kehilangan 83 sen atau 0,9 persen, ditutup di USD 93,17 per barel di London ICE Futures Exchange, setelah diperdagangkan antara 95,53 dolar AS dan 91,05 dolar AS.
Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Turun, Pemerintah Sebut Masih Fluktuatif
Kondisi ini akibat reaksi pasar di atas muncul karena inflasi AS yang tinggi dan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih besar dari sebelumnya oleh Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (13/9), Indeks Harga Konsumen (IHK) negara itu naik 0,1 persen pada Agustus untuk kenaikan 8,3 persen tahun-ke-tahun.
IHK inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,6 persen untuk kenaikan 6,3 persen tahun-ke-tahun. Angka tersebut lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
Sementara itu, Dolar AS menguat setelah rilis laporan inflasi. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melonjak 1,37 persen menjadi 109,8150 pada akhir perdagangan Selasa (13/9/2022). Secara historis, harga minyak berbanding terbalik dengan harga dolar AS.
Pejabat The Fed akan bertemu pada Selasa (20/9) dan Rabu (21/9) depan, dengan inflasi jauh di atas target bank sentral AS 2,0 persen.
"The Fed mungkin harus menaikkan suku lebih cepat dari yang diperkirakan yang dapat menyebabkan sentimen 'risk back off' pada minyak mentah dan penguatan lebih lanjut terhadap dolar," kata Wakil Presiden Senior Perdagangan BOK Financial, Dennis Kissler dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Jokowi Buka Opsi Beli Minyak Rusia, Indonesia Terancam Sanksi AS
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump

Penembak Charlie Kirk masih Berkeliaran, FBI Baru Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku

Penembakan Charlie Kirk Disebut Pembunuhan Politik, hanya Ada 1 Pelaku

Penembakan Charlie Kirk, Polisi Gelar Perburuan Intensif terhadap Tersangka

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
