Industri 4.0 Buka Berbagai Peluang Mengurangi Produksi Limbah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 November 2021
Industri 4.0 Buka Berbagai Peluang Mengurangi Produksi Limbah

Sampah bantar gebang. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sampah plastik merupakan masalah besar yang harus cepat ditangani. Sayangnya, jumlah limbah plastik di dunia diprediksi akan terus bertambah. Bahkan Associate Professor di School of Engineering and Built Environment di Griffith University, Sunil Herat, Ph. D., proyeksikan tahun 2050 adalah jumlah sampah plastik akan melebihi jumlah populasi ikan di laut.

Sunil Herat mengatakan, manajemen limbah saat ini adalah sebuah tantangan di seluruh dunia, terutama di kota-kota besar. Berbagai faktor seperti pertumbuhan populasi dan konsumsi bahan-bahan pokok menyebabkan banyaknya limbah padat domestik dan industri.

Baca Juga:

Hal itu ia sampaikan dalam sebuah webinar bertajuk “Waste Management and Circular Economy: A Global Perspective” yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipill dan Lingkungan (FTSL) ITB berkolaborasi dengan Griffith University.

Herat menjelaskan, menurut World Bank, produksi limbah di wilayah Asia dan Pasifik adalah tertinggi di dunia, mencakupi 23 persen dari limbah sedunia. Karena ini, pengelolaan limbah padat harus dijadikan layanan masyarakat yang penting.

"Pengelolaan sampah harus mendapatkan prioritas yang sama dengan sektor lainnya," kata Herat.

Contoh berikutnya adalah limbah sisa makanan yang dihasilkan dari tahap produksi, pengolahan, distribusi, serta beberapa limbah B3 yang dapat merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Untuk limbah B3, sejumlah negara tidak mempunyai fasilitas maupun keahlian untuk penanganannya, sehingga sektor pelayanan ini dikenal cukup mahal untuk dilakukan.

Agar pengelolaan limbah yang baik dapat dicapai, SDG ke-12 dapat ditetapkan sebagai patokan segala rencana manajemen, yaitu memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Industri 4.0 membuka berbagai peluang dan cara untuk mencegah dan mengurangi produksi limbah akibat pengunaan teknologi untuk membantu. Beberapa ide yang mengoptimalkan manajemen limbah dapat dilaksanakan melalui keseimbangan antara aspek teknologi dan non-teknis dari sinilah keberlanjutan produk dapat dicapai.

Pelaksanaan manajemen limbah yang baik dapat dilakukan malalui penerapan ekonomi sirkular, yaitu pengunaan produk-produk atau sumber daya selama mungkin serta pemulihannya di akhir masa pengunaannya.

"Bedanya dengan ekonomi linier adalah sumber dayanya sendiri; ekonomi linier terjadi dari pengunaan sumber daya terbatas sedangkan ekonomi sirkuler berasal dari sumber daya yang dapat diperbarui," katanya.

Pengolahan Sampah. (Foto: Antara)
Pengolahan Sampah. (Foto: Antara)

Ia mengatakan, konsep ekonomi sirkuler diterapkan untuk meminimalisir jarak antara produksi dan pengunaan barang-barang sekaligus menurunkan harga jual kepada masyarakat. Walaupun mencapai zero-waste susah bahkan dengan penerapan ekonomi sirkular, namun bukan tidak mungkin bisa tercapai selama proses pelaksanannya dilakukan secara berkelanjutan.

"Limbah tidak dapat diperlakukan sebagai layanan gratis. Jika kita membuatnya, kita juga harus membayarnya," kata Herat.

Ia menegaskan, biaya yang terkumpul dapat dialokasikan untuk meningkatkan manajemen limbah agar lebih efektif dan efisien.

"Selama pemerintah ingin berinvestasi dan memprioritaskan sektor manajemen limbah, pengumpulan biaya dan pengelolaan sampah dapat berjalan lancar," katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Atasi Membludaknya Sampah, Nadine Alexandra dan Otsuka Giatkan Bank Sampah

#Sampah #Sampah Plastik #Inovasi #Industri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Ajak Warga Dukung Pengoperasian RDF Rorotan untuk Kurangi Beban TPST Bantargebang
Dinas LH DKI mengajak warga mendukung RDF Rorotan untuk mengurangi beban TPST Bantargebang dan memperbaiki sistem pengelolaan sampah Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Pemprov DKI Ajak Warga Dukung Pengoperasian RDF Rorotan untuk Kurangi Beban TPST Bantargebang
Indonesia
Sopir Truk Sampah Meninggal Jantungan Antre di Bantar Gebang, Fasilitas Istirahat TPST Disorot
Pemprov mengakui adanya faktor eksternal seperti cuaca dan kondisi lalu lintas yang dapat memengaruhi jam kerja sopir truk sampah Jakarta.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Sopir Truk Sampah Meninggal Jantungan Antre di Bantar Gebang, Fasilitas Istirahat TPST Disorot
Indonesia
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Dedy menegaskan bahwa jam kerja sopir truk berinisial W sudah sesuai dengan aturan yang berlaku
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Indonesia
26 Ton Sampah Mayoritas Plastik Hasil Reuni 212 Diangkut 600 Pasukan Oranye, Bikin Petugas Lembur
Sampah seberat 26,43 ton dari berbagai jenis berhasil dikumpulkan oleh tim kebersihan setelah acara tersebut rampung
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
26 Ton Sampah Mayoritas Plastik Hasil Reuni 212 Diangkut 600 Pasukan Oranye, Bikin Petugas Lembur
Indonesia
DPRD Minta DLH DKI Gencar Sosialisasi Manfaat RDF Rorotan ke Masyarakat
DPRD DKI minta DLH lebih aktif menjelaskan manfaat RDF Rorotan kepada masyarakat untuk mencegah kesalahpahaman dan menjaga kepercayaan publik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
DPRD Minta DLH DKI Gencar Sosialisasi Manfaat RDF Rorotan ke Masyarakat
Indonesia
Baja Impor Banjiri Pasar, Ketua Komisi VI DPR Soroti Lemahnya Perlindungan
Anggia mengingatkan bahwa industri baja merupakan indikator penting dari kesehatan ekonomi nasional
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Baja Impor Banjiri Pasar, Ketua Komisi VI DPR Soroti Lemahnya Perlindungan
Indonesia
The Habibie Center Luncurkan Proyek Tangani Sampah Laut di Indonesia
Laut tidak mengenal batas, sehingga tanggung jawab untuk melindunginya juga tidak seharusnya dibatasi oleh batas wilayah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
The Habibie Center Luncurkan Proyek Tangani Sampah Laut di Indonesia
Indonesia
Uji Coba RDF Plant Rorotan Dihentikan, Beroperasi Kembali Setelah Perbaikan Mobilisasi Truk Compactor
Pihaknya berencana menambah truk compactor untuk mengangkut sampah ke RDF Rorotan. Pengiriman sampah juga dilakukan secara bertahap, sehingga tidak membuat truk compactor terlalu penuh.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Uji Coba RDF Plant Rorotan Dihentikan, Beroperasi Kembali Setelah Perbaikan Mobilisasi Truk Compactor
Indonesia
Uji Coba RDF Rorotan Dihentikan Sementara, Warga Protes Bau Menyengat
Uji coba RDF Rorotan kini dihentikan sementara, karena bau menyengat yang diprotes warga. Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Uji Coba RDF Rorotan Dihentikan Sementara, Warga Protes Bau Menyengat
Indonesia
RDF Plant Rorotan Dikeluhkan Warga, DPR Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi
Berdasarkan informasi warga bau masih tercium hingga area perumahan, terutama ketika pintu hangar terbuka atau saat pergantian shift kerja.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
RDF Plant Rorotan Dikeluhkan Warga, DPR Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi
Bagikan