Indonesia Teken Perjanjian Kerja Sama Ekstradisi dengan Rusia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 31 Maret 2023
Indonesia Teken Perjanjian Kerja Sama Ekstradisi dengan Rusia

Menkumham RI Yasonna Laoly (kiri) memberikan keterangan usai penandatanganan perjanjian kerja sama ekstradisi antara Indonesia dan Rusia di Nusa Dua, Bali, Jumat (31/3/2023). (ANTARA/Genta Tenri Mawan

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Menteri Kehakiman Rusia Konstantin Anatolievich Chuychenko datang langsung ke Bali, Jumat (31/3), untuk menghadiri upacara penandatanganan perjanjian kerja sama ekstradisi bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna H Laoly.

Dengan perjanjian kerja sama ekstradisi di Nusa Dua ini, Indonesia dan Rusia memiliki dasar hukum untuk mengajukan ekstradisi terhadap pelaku kejahatan dari masing-masing negara.

Usai acara penandatanganan, Yasonna mengatakan, perjanjian ekstradisi itu penting bagi Indonesia dan Rusia karena memudahkan aparat penegak hukum kedua negara untuk menindak kejahatan, terutama yang sifatnya lintas batas (transnational crimes).

Baca Juga:

AS Sebut Perang Dengan Tiongkok dan Rusia Tidak Mungkin Dihindari

"Banyak transnational crimes berupa cyber crime (kejahatan siber), pencucian uang atau money laundering, narkotika, korupsi, dan lain-lain; yang dengan perjanjian ekstradisi ini memudahkan kami bekerja sama," kata Yasonna di Bali, Jumat (31/3), seperti dikutip Antara.

Perjanjian ekstradisi itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama bantuan hukum timbal balik (mutual legal assistance) yang telah disepakati oleh dua negara pada 2019.

"Kami sudah menandatangani perjanjian mutual legal assistance pada 2019 di Moskow. Kerja sama bantuan hukum itu untuk bidang kriminal. Rencananya waktu itu, perjanjian ini akan diteken saat Presiden Putin ke Indonesia; tetapi karena COVID-19, itu tidak terjadi. Kami menunggu dan sekarang waktunya," jelas Yasonna.

Meskipun baru diteken saat ini, Yasonna menjelaskan bahwa perjanjian itu baru berlaku ketika Indonesia meratifikasi kesepakatan tersebut dalam undang-undang.

Pemerintah Indonesia segera memproses itu, sehingga Indonesia memiliki dasar hukum untuk mengajukan permohonan ekstradisi atau pun menerima permohonan ekstradisi dari Rusia.

Baca Juga:

Konflik Nuklir Bayang-bayangi Perang Rusia-Ukraina

Sementara itu, ditemui secara terpisah, Chuychenko meyakini perjanjian ekstradisi tersebut menjadi langkah yang baik bagi kedua negara dalam memperkuat kerja sama di bidang penegakan hukum.

"Kerja sama kami ini akan lebih sistematis dan produktif ke depannya," kata Chuychenko.

Dia mengatakan, pemerintah Rusia berkomitmen memperkuat kemitraan dengan Indonesia. Setelah menandatangani perjanjian ekstradisi tersebut, Rusia dan Indonesia berencana meneken nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama bidang keamanan siber dan bantuan hukum untuk kasus-kasus perdata.

Perjanjian ekstradisi Indonesia dan Rusia itu merupakan perjanjian ekstradisi pertama yang dimiliki Indonesia bersama negara Eropa.

Usulan untuk membentuk kerja sama ekstradisi telah dibahas sejak 2016, tetapi perundingannya berlangsung pada 2018.

Dalam meja runding itu, Pemerintah Indonesia diwakili oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham; Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam); Kementerian Luar Negeri (Kemlu); Polri; Kejaksaan RI; Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK); Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK); Badan Narkotika Nasional (BNN); dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (*)

Baca Juga:

Rusia Genjot Produksi Tank Sampai 1.500 Pada Tahun Ini

#Rusia #Perjanjian Ekstradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Dunia
Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
Otoritas kegempaan Rusia mengumumkan peringatan tsunami di pesisir Teluk Avacha di Semenanjung Kamchatka.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
Bagikan