Indonesia Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah AI Global South Forum 2025 ke UNESCO, Percaya Diri Karena Berhasil Tuntaskan Misi


Keberhasilan Indonesia menyelesaikan Readiness Assessment Methodology (RAM) UNESCO jadi alasan utama di balik usulan ini. (Foto: Komdigi)
MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia mengajukan diri secara resmi menjadi tuan rumah AI Global South Forum tahun depan.
Forum yang digelar oleh UNESCO ini bakal jadi ajang penting buat negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Pasifik Selatan untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi akal imitasi/artificial intelligence (AI).
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyampaikan kabar ini dalam rilis persnya (12/1).
Keberhasilan Indonesia menyelesaikan Readiness Assessment Methodology (RAM) UNESCO jadi alasan utama di balik usulan ini.
"Keberhasilan ini adalah bukti komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekosistem kecerdasan artifisial (AI) yang bertanggung jawab dan beretika," ucap Nezar setelah bertemu Gabriela Ramos dari UNESCO di Paris.
Baca juga:
Apa Itu DeepSeek AI? Pesaing Terberat ChatGPT yang Mengubah Dunia Artificial intelligence
Menurut Nezar, pencapaian ini menunjukkan kerja sama yang solid antara Indonesia dan UNESCO.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan UNESCO," tambahnya. Kolaborasi ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam pengembangan AI global.
Gabriela Ramos, Asisten Direktur Jenderal Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora UNESCO, menyambut baik keinginan Indonesia jadi tuan rumah forum ini.
"Kami sangat mendukung inisiatif Indonesia untuk menjadi tuan rumah AI Global South Forum. Ini adalah kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk menunjukkan perannya sebagai pemain kunci dalam pengembangan AI global," katanya.
Gabriela juga mengapresiasi pencapaian Indonesia dan berharap negara ini bisa jadi contoh bagi negara lain. Dia mengajak para ahli AI Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan mendukung negara lain dalam penyusunan RAM.
"Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam pengembangan AI. Kami berharap Indonesia dapat terus berkontribusi dan berbagi pengalaman dengan negara-negara lain," ujarnya. (dru)
Baca juga:
Penerapan Teknologi Artificial Intelligence (AI) Urai Kemacetan Jakarta
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik

Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025

Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Komdigi Wajibkan Pengguna WhatsApp Call Beli Kuota Internet Premium
![[HOAKS atau FAKTA]: Komdigi Wajibkan Pengguna WhatsApp Call Beli Kuota Internet Premium](https://img.merahputih.com/media/16/c7/ff/16c7ffa4dfdb06346a5ac103243410c9_182x135.png)
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan

Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini

Mata Anak Indonesia Terancam Buta Karena Gadget, Menkomdigi Beri Peringatan Keras

Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI

Ini Dia 3 Teknologi Rahasia Transjakarta yang Bakal Bikin Penumpangnya akan Lebih Mudah

Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI
