Indonesia Segera Pulangkan Nelayan Sri Lanka

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 30 Juni 2023
Indonesia Segera Pulangkan Nelayan Sri Lanka

Atase Pertahanan Kedutaan Besar Sri Lanka Kapten Angkatan Laut Chaminda Karunasena

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia bakal merepatriasi tiga nelayan Sri Lanka. Proses pemulangan akan dilakukan melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Proses pemulangan dilakukan setelah dokumen perjalanan ketiganya diterbitkan oleh kedutaan besar negara itu. Penerbitan paspor darurat itu sekitar satu hari hingga paling lama satu pekan.

Baca Juga:

Nelayan Dumai Tidak Bisa Melaut karena Kekurangan BBM Bersubsidi

"Segera kita repatriasi, setelah paspor darurat ketiganya terbit," kata Kepala Subseksi Pemeriksaan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksa Imigrasi (TPI) Jakarta Utara, Kharisma Rukmana di Jakarta, Jumat.

Ia optimistis prosesnya tidak akan berlangsung lama karena atase pertahanan Kedutaan Besar Sri Lanka sudah menyatakan komitmennya untuk sesegera mungkin menerbitkan paspor darurat untuk ketiganya.

"Karena ini kan musibah. Jadi, penanganannya harus cepat. Bila sudah 'clear', dokumen perjalanan daruratnya pasti akan segera diterbitkan," kata Kharisma.

Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Protokoler dan Konsuler Kementerian Luar Negeri dan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyerahkan tiga penyintas dari kapal perikanan karam di perairan laut lepas Samudera Hindia kepada Kedutaan Besar Sri Lanka pada Jumat ini.

Ketiga awak kapal tersebut bernama Ithayarsan Chanturu, Anton Nevilstan, Alekkish Ajid Gihan Coors. Mereka dalam kondisi sehat saat tiba di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman pada Kamis (29/6).

Ketiganya berhasil diselamatkan oleh nelayan Indonesia di Kapal Motor Cahaya Putra Lestari di laut lepas Samudera Hindia pada koordinat S 05°20'50", E89°40'60" pada Minggu (18/6).

Kapalnya mengalami masalah ketika hendak pulang menuju pelabuhan pangkalan karena adanya kerusakan generator mesin pendingin.

Direktur Kapal dan Alat Penangkap Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Mochammad Idnillah mengatakan ketiga awak kapal tersebut diterjang cuaca buruk di perairan Samudera Hindia.

"Mereka hanyut, setelah dihempas badai di laut lepas karena tadinya mereka menggunakan kapal yang relatif kecil," kata Idnillah.

Proses penyelamatan kemudian dilakukan oleh KM Cahaya Putra Lestari karena itu menjadi kewajiban bagi setiap kapal terdekat dari kecelakaan untuk menyelamatkan.

Atase Pertahanan Kedutaan Besar Sri Lanka Kapten Angkatan Laut Chaminda Karunasena berterima kasih kepada kepada Pemerintah Republik Indonesia karena sudah memfasilitasi repatriasi itu.

"Terima kasih banyak kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah mengusahakan segala fasilitasnya," kata Chaminda.

Chaminda mengatakan, warga Indonesia mengedepankan nilai-nilai persahabatan dan kemanusiaan saat melihat ada awak kapal dari Sri Lanka yang membutuhkan pertolongan.

Fasilitas yang diberikan pun menjadi bukti bahwa kedua negara memiliki hubungan diplomatik yang sangat baik dan telah berlangsung selama 70 tahun.

Baca Juga:

Nelayan Masih Sulit Beli BBM Apalagi Setelah Harga Naik

#Nelayan Tradisional
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Eks Menteri KKP Khawatir Kebijakan Pemutihan Utang Malah Bikin Petani-Nelayan Malas
Rokhmin mengungkapkan fakta di lapangan menunjukkan tidak mudah bagi para petani, nelayan dan UMKM untuk mendapatkan akses kredit perbankan.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Eks Menteri KKP Khawatir Kebijakan Pemutihan Utang Malah Bikin Petani-Nelayan Malas
Indonesia
15 Nelayan Indonesia Masih Ditahan di Darwin Australia
Otoritas Australia sebelumnya menangkap dua kapal nelayan asal Merauke, Papua Selatan, karena memasuki wilayah Australia
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Juli 2024
15 Nelayan Indonesia Masih Ditahan di Darwin Australia
Indonesia
15 Nelayan Indonesia Ditangkap Otoritas Australia
Konsulat RI di Darwin saat ini sedang menangani kasus 15 nelayan asal Merauke yang ditangkap otoritas Australia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 Juni 2024
15 Nelayan Indonesia Ditangkap Otoritas Australia
Indonesia
Angin Kencang Bikin 6 Nelayan Bengkalis Lewati Batas Negara Malaysia
Sebanyak enam nelayan yaitu lima warga Desa Muntai dan seorang warga Desa Kembung Baru pergi menangkap ikan di Perairan Laut Muntai yang berbatasan langsung dengan Selat Melaka.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 Juni 2024
Angin Kencang Bikin 6 Nelayan Bengkalis Lewati Batas Negara Malaysia
Berita Foto
Melihat Kemegahan Pelabuhan Muara Baru di Pesisir Jakarta
Deretan perahu nelayan tradisional bersandar di Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringanm Jakarta Utara, Minggu (2/6/2024).
Didik Setiawan - Minggu, 02 Juni 2024
Melihat Kemegahan Pelabuhan Muara Baru di Pesisir Jakarta
Indonesia
Australia Pulangkan 35 Nelayan Indonesia Yang langgar Batas
Sejumlah nelayan tersebut dipindahkan dari kapal patroli Australia setelah kurang lebih dua pekan lebih ditangkap.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Mei 2024
 Australia Pulangkan 35 Nelayan Indonesia Yang langgar Batas
Indonesia
Nelayan Rembang Respons Positif Program Penghapusan Kredit Macet Ganjar-Mahfud
Program penghapusan kredit macet bagi nelayan yang digagas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD disambut baik oleh nelayan di Rembang.
Mula Akmal - Jumat, 05 Januari 2024
Nelayan Rembang Respons Positif Program Penghapusan Kredit Macet Ganjar-Mahfud
Indonesia
Indonesia Segera Pulangkan Nelayan Sri Lanka
Warga Indonesia mengedepankan nilai-nilai persahabatan dan kemanusiaan saat melihat ada awak kapal dari Sri Lanka yang membutuhkan pertolongan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 30 Juni 2023
Indonesia Segera Pulangkan Nelayan Sri Lanka
Indonesia
Nelayan Dumai Tidak Bisa Melaut karena Kekurangan BBM Bersubsidi
Kekurangan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Kota Duma, Riau, dalam waktu belakangan.
Zulfikar Sy - Kamis, 22 September 2022
Nelayan Dumai Tidak Bisa Melaut karena Kekurangan BBM Bersubsidi
Indonesia
Nelayan Masih Sulit Beli BBM Apalagi Setelah Harga Naik
Survei Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) di 25 kabupaten/kota, sebanyak 83 persen nelayan membeli BBM di pengecer dengan harga yang lebih tinggi dari BBM bersubsidi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 September 2022
Nelayan Masih Sulit Beli BBM Apalagi Setelah Harga Naik
Bagikan