Nelayan Dumai Tidak Bisa Melaut karena Kekurangan BBM Bersubsidi


SPBU terapung di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. ANTARA/HO-Diskominfotik Riau.
MerahPutih.com - Kekurangan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Kota Dumai, Riau, dalam waktu belakangan.
Seratus lebih nelayan di Kota Dumai mengaku tidak bisa melaut karena kekurangan stok BBM bersubsidi.
"Untuk membantu nelayan, maka surat permohonan penambahan kuota BBM bersubsidi melalui SPBBUN Koperasi Kerapu Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai sudah dilayangkan ke Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Cq Direktur Kepelabuhan Perikanan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau Herman Mahmud kepada media di Pekanbaru, Ruau, Rabu (21/9).
Baca Juga:
Nelayan Masih Sulit Beli BBM Apalagi Setelah Harga Naik
Menurut Herman, keluhan itu disampaikan ratusan nelayan saat dirinya telah berkunjung pada Senin (20/9) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBBUN) di Pangkalan Sesai Dumai, yang dikelola oleh Koperasi Kerapu.
Ia menyebutkan, untuk selanjutnya Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menyampaikan permohonan penambahan kuota BBM bersubsidi itu ke BPH Migas atau Pertamina.
"Permohonan segera disampaikan sebab jika nelayan tidak melaut mencari ikan ekonomi mereka akan terpuruk," katanya, dikutip Antara.
Ia menyebutkan, stok BBM yang ada di SPBBUN Kerapu ini tidak mencukupi kebutuhan para nelayan. Setiap bulannya, 96 orang nelayan anggota koperasi ini membutuhkan 53.350 ribu liter untuk melaut. Sementara, SPBBUN ini hanya mendapatkan kuota BBM sebesar 35 ribu liter. Artinya, masih ada kekurangan kuota sekitar 18.350 liter lagi.
Baca Juga:
Momen Prabowo Dampingi Jokowi Salurkan Bansos hingga Temui Nelayan
Kondisi di lapangan menurut Herman, SPBBUN ini juga melayani nelayan dari Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Sebanyak 82 nelayan Kecamatan Rupat ini yang menggantungkan BBM sebesar 31.850 liter di SPBBUN Kerapu Dumai.
Selain letak SPBBUN tersebut berdekatan dengan domisili para nelayan Rupat, katanya, SPBBUN ini juga merupakan satu-satunya yang beroperasi di wilayah ini. Dari akumulasi, total nelayan yang dilayani SPBBUN ini adalah 178 orang dengan total kebutuhan BBM sebanyak 85.200 liter per bulan.
"Dengan adanya penambahan BBM, kita berhadap para nelayan Kota Dumai dapat kembali menangkap ikan untuk meningkatkan perekonomian nelayan mereka," katanya. (*)
Baca Juga:
Sudah Sepekan 2 Nelayan Kepulauan Riau Ditahan Malaysia
Bagikan
Berita Terkait
Kementerian ESDM Minta Shell dan BP Kirim Data Spesifikasi BBM untuk Diolah dan Diserahkan ke Pertamina

KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta

Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan

ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong

SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina

Stok BBM di SPBU Shell Kembali Langka, Belum Tahu Kosong Sampai Kapan

Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol

Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen

Salah Isi Bensin Bikin 25 Motor di Jakarta Rusak Total, Bengkel Dekat SPBU Kembangan Auto Cuan

Rincian Harga BBM Pertamina, Shell, Bp, Vivo Setelah Naik Awal Juli
