Indonesia Sanggupi Permintaan OKI Terkait Krisis Myanmar
Wapres Jusuf Kalla. (Twitter @wapres_ri)
MerahPutih.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah Indonesia siap menjadi mediator yang menjembatani negara-negara Islam untuk menyelesaikan krisis di Myanmar.
"OKI berharap mengajak Indonesia bekerja sama untuk bisa menyelesaikan kasus di Rohingya. Saya katakan nanti bisa kita bicarakan programnya dengan Sekjend OKI," kata Wapres JK usai Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) pertama tentang ilmu pengetahuan dan teknologi di The Palace of Independence di Astana, Kazakhstan, Minggu (10/9).
Wapres JK mengatakan, terkait krisis yang terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar, tersebut sebenarnya Indonesia sudah melakukan apa yang negara lain tidak bisa lakukan karena negara lain sulit masuk ke Myanmar.
"Indonesia yang setiap saat bisa berkomunikasi dengan Pemerintah Myanmar," kata Wapres.
KTT OKI tersebut juga menghasilkan kesimpulan bahwa penting bagi Pemerintah Myanmar untuk menangani masalah pengungsi untuk memulangkan kembali ke kampung halaman mereka di Rakhine secara aman, terlindungi dan bermartabat.
OKI juga mendesak negara-negara anggota dan organisasi internasional untuk memperjuangkan pemulangan pengungsi ke PBB. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Polisi Dilarang Bawa Senjata Api Saat Bertugas Amankan Sidang Parlemen OKI di DPR
Angkat Isu Perempuan dan Palestina di Sidang PUIC ke-19, DPR Disebut Bisa Berbagi Pengalaman ke Negara OKI
Ribuan Aparat Gabungan Dikerahkan di Gedung DPR Amankan Sidang OKI