Indonesia Percaya Diri Setop PLTU Batu Bara

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 18 Maret 2022
Indonesia Percaya Diri Setop PLTU Batu Bara

Tangkapan layar Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (ANTARA/Youtube Sekretariat Presiden)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indonesia disebut memiliki potensi sumber daya dari energi baru dan terbarukan (EBT) yang berlimpah.

Dengan berlimpahnya sumber daya EBT itu, pemerintah percaya diri akan menyetop pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut, di Kalimantan Utara (Kaltara) akan menjadi satu green integrated industrial park dengan memiliki luas lahan mencapai 30 ribu hektare.

Nantinya akan menggunakan 8 ribu Mega Watt (MW) Pembangkit Tenaga Listrik Hydro dan 10 ribu MW Solar Panel.

Baca Juga:

Pasokan Batu Bara Bagi PLTU PLN Hanya Cukup Untuk 15 Hari Operasi

Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki sejumlah 2,9 Trillion Cubic Feet (TCF) gas.

"Jadi kita akan buat sesuatu yang bagus dan akan mengubah struktur Indonesia," ungkap Luhut saat acara di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (17/3).

Pemerintah sendiri berkomitmen untuk memensiunkan dini PLTU batu bara sebagai salah satu cara transisi energi untuk tetap bisa berjalan.

"Mungkin kita sebagai negara salah satu melakukan show case di G20 kita akan umumkan 350 Giga Watt yang kita early retire dari coal fire," ungkap purnawirawan Jenderal TNI ini.

Luhut melanjutkan, dengan memiliki kawasan energi hijau tersebut akan mampu meningkatkan pendapatan per kapita sekitar USD 10 ribu dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,8 persen di 2030.

Capaian tersebut akan lebih besar jika Indonesia mampu melakukan hilirisasi sejumlah mineral lainnya.

"Ini baru simulasi dari nikel ore, kita belum bicara bauksit, copper, timah dan yang lain-lain," kata dia.

Baca Juga:

ADB Identifikasi PLTU Batu Bara Yang Bakal Ditutup di Indonesia

Termasuk juga mempertimbangkan efisiensi investasi sebesar Rp 400 triliun dari anggaran pemerintah.

Apalagi dalam tiga tahun ke depan nilai investasi bisa mencapai Rp 700 triliun.

Luhut menyebut, sampai tahun 2029, nilai investasi di kawasan industri hijau itu mencapai USD 132 miliar.

"Jadi ini angka yang sangat besar, dan kita akan memiliki the largest petrochemical di dunia. Jadi dengan investasi USD 56 miliar dan itu akan membuat outcome-nya USD 67 miliar," kata mertua Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak ini.

Presiden Joko Widodo pernah menyebut bahwa kawasan industri (KI) hijau di Kalimantan Utara (Kaltara) dapat menjadi gerbang bagi Indonesia untuk menjadi negara industri besar yang diperhitungkan dunia.

Jokowi menargetkan, pembangunan kawasan industri hijau di Kaltara untuk tahap pertama dapat selesai pada 4-5 tahun ke depan.

Dia menegaskan bahwa ekonomi Indonesia sedang bertransformasi.

Salah satu bentuk transformasi itu adalah menuju pengembangan ekonomi hijau yang ramah lingkungan dan mengedepankan prinsip berkelanjutan.

Ke depan, kegiatan ekonomi hijau yang mampu menghasilkan produk-produk ramah lingkungan akan menjadi budaya baru di dunia.

Hal itu karena negara-negara di dunia banyak yang sedang beralih ke kegiatan konsumsi produk-produk hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mendukung terciptanya ekosistem hijau. (Knu)

Baca Juga:

Indonesia Butuh Rp 3.500 Triliun Gantikan PLTU Batu Bara

#PLTU #Batu Bara #Luhut Panjaitan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Angkut 37,4 Juta Ton Batu Bara, KAI Jaga Ketahanan Energi untuk 158 Juta Penduduk Jawa dan Bali
Sebagian besar batu bara yang diangkut KAI digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk ketersediaan listrik nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Angkut 37,4 Juta Ton Batu Bara, KAI Jaga Ketahanan Energi untuk 158 Juta Penduduk Jawa dan Bali
Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
PT KAI Terima 10 Unit Dari 55 Lokomotif Buat Amerika Buat Angkut Batu Bara
Lokomotif-lokomotif ini akan memperkuat angkutan barang KAI, khususnya untuk komoditas strategis seperti batu bara
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
PT KAI Terima 10 Unit Dari 55 Lokomotif  Buat Amerika Buat Angkut Batu Bara
Indonesia
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Sementara Muhammadiyah belum mendapatkan lahan untuk dikelola, NU sudah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk mengelola bekas PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Indonesia
PKPU PT Bara Prima Mandiri Cerminkan Risiko Sistemis dalam Investasi Tambang
Perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi ini resmi ditetapkan berada dalam proses PKPU berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
PKPU PT Bara Prima Mandiri Cerminkan Risiko Sistemis dalam Investasi Tambang
Indonesia
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Juga menekankan pentingnya program penghiliran untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Indonesia
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Mei 2025
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Indonesia
Lagi-Lagi Tongkang Tabrak Jembatan Mahakam, Pelindo: Terjadi di Luar Jam Pelayanan
Kapal Tongkang menabrak bagian pilar keempat jembatan Mahakam
Wisnu Cipto - Senin, 28 April 2025
 Lagi-Lagi Tongkang Tabrak Jembatan Mahakam, Pelindo: Terjadi di Luar Jam Pelayanan
Indonesia
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Menurut Luhut, saat ini banyak pengamat yang yang membuat pernyataan tanpa data jelas yang malah membuat keruh kondisi pemerintahan
Wisnu Cipto - Senin, 31 Maret 2025
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Indonesia
KPK Dalami Ahmad Ali soal Dugaan Gratifikasi Metrik Ton Batu Bara dari Rita Widyasari
Penyidik KPKP mendalami Ahmad Ali terkait penerimaan metrik ton batu bara tersangka Rita Widyasari.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 09 Maret 2025
KPK Dalami Ahmad Ali soal Dugaan Gratifikasi Metrik Ton Batu Bara dari Rita Widyasari
Bagikan