Indonesia Menuju Negara Maju, Pelaku Usaha Didorong Tembus Pasar Internasional

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 01 Oktober 2022
Indonesia Menuju Negara Maju, Pelaku Usaha Didorong Tembus Pasar Internasional

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat memberi keterangan. Bandarlampung, Jumat (30/9/2022). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempersiapkan "jalan tol" agar pelaku usaha, khususnya perempuan, dapat menembus pasar internasional sehingga mendorong Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai visi untuk menjadi negara maju pada 2045. Untuk itu, diperlukan dukungan pelaku usaha yang memiliki talenta dan kreativitas.

"Oleh karena itu, pemerintah mendukung penuh IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) dengan mempersiapkan jalan tol agar pelaku usaha IWAPI semakin mudah menembus pasar internasional," jelas Zulhas.

Baca Juga:

Pelaku Usaha Disebut Bantu Pemerintah Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

Lebih lanjut, politikus PAN ini mengungkapkan, dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Namun, Indonesia harus tetap bersyukur. Dalam situasi tersebut, ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,44 persen pada kuartal kedua 2022. Selain itu, Indonesia juga mengalami surplus sebesar USD 34,92 miliar pada Januari-Agustus 2022.

"Ini harus kita syukuri, artinya peluang itu ada dan peluang itu harus dimanfaatkan," ucapnya.

Ia juga mengatakan, pemerintah telah mengesahkan perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada 30 Agustus 2022, sehingga kegiatan perdagangan negara ASEAN dengan lima negara mitra tidak ada hambatan tarif.

"Diharapkan perjanjian ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha Indonesia, khususnya seluruh anggota IWAPI dan AWEN," tuturnya.

Baca Juga:

Tinjau Pasar Cik Puan Pekanbaru, Menteri Zulhas Sebut Harga Bahan Pokok Stabil

Selain itu, lanjutnya, Kemendag telah membuka pasar baru. Salah satunya, melalui persetujuan kemitraan ekonomi Komprehensif dengan Uni Emirat Arab (UEA). Dari negara tersebut, produk Indonesia dapat menembus pasar baru yang lebih besar seperti India, Afrika, Timur Tengah, dan Eropa Timur tanpa tarif.

"Jadi produk-produk usaha kecil, dan menengah (UKM) dapat menembus pasar kawasan tersebut melalui UEA dengan tarif nol," imbuhnya. (Asp)

Baca Juga:

Ratusan PKL Solo Zoo Tolak Relokasi ke Pasar Tradisional

#Zulkifli Hasan #Ekspor Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
"Nanti kita tetapkan, mana yang menjadi kawasan prioritas untuk proyek strategis ini. Yang sudah ada (opsi) yaitu di Wanam, Merauke, Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan,” ujar Zulhas
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
Indonesia
80.000 Kopdes Diresmikan, Zulhas Sebut ini Wajah Baru Koperasi Indonesia
Memastikan peresmian Koperasi Desa Merah Putih menjadi tonggak awal gerakan koperasi modern efektif digital.
Dwi Astarini - Senin, 21 Juli 2025
80.000 Kopdes Diresmikan, Zulhas Sebut ini Wajah Baru Koperasi Indonesia
Indonesia
Peresmian 80.000 Kopdes Merah Putih, Zulhas: Wajah Baru Koperasi Indonesia
Sebanyak 108 koperasi desa (kopdes) Merah Putih sudah siap beroperasi.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Peresmian 80.000 Kopdes Merah Putih, Zulhas: Wajah Baru Koperasi Indonesia
Indonesia
Trump Tetapkan Tarif 19 Persen, Suku Bunga Bank Indonesia Didesak Turun
Pemangkasan BI-Rate sudah harus dilaksanakan mengingat adanya pergeseran urgensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Trump Tetapkan Tarif 19 Persen, Suku Bunga Bank Indonesia Didesak Turun
Indonesia
Tinjau Koperasi Merah Putih di Klaten, Zulhas: Presiden Prabowo Siap Resmikan 21 Juli 2025
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, meninjau kesiapan Koperasi Desa Merah Putih di Klaten.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 13 Juli 2025
Tinjau Koperasi Merah Putih di Klaten, Zulhas: Presiden Prabowo Siap Resmikan 21 Juli 2025
Indonesia
Siap-Siap Ekonomi Global Kembali Terguncang, Trump Tolak Perpanjang Penundaan Tarif Resiprokal AS
Indonesia sendiri termasuk yang terkena kebijakan resiprokal (tarif timbal balik) dengan kenaikan sebesar 32 persen.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Siap-Siap Ekonomi Global Kembali Terguncang, Trump Tolak Perpanjang Penundaan Tarif Resiprokal AS
Indonesia
Belasan Ribu Koperasi Merah Putih Belum Miliki Legalitas Badan Hukum, Target Beres Akhir Juni
Ada sekitar 15 ribuan Koperasi Merah Putih belum memiliki legalitas dari Kementerian Hukum.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
Belasan Ribu Koperasi Merah Putih Belum Miliki Legalitas Badan Hukum, Target Beres Akhir Juni
Indonesia
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Koperasi Merah Putih, Permudah Pasok Pangan ke Desa
Untuk mempercepat implementasi Koperasi Desa Merah Putih, Prabowo memanggil 12 menteri Kabinet Merah Putih ke kediamannya di Hambalang.
Dwi Astarini - Selasa, 24 Juni 2025
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Koperasi Merah Putih, Permudah Pasok Pangan ke Desa
Indonesia
Menko Zulhas Yakin Koperasi Merah Putih Hancurkan Dominasi Tengkulak
Koperasi juga dapat membangun gudang penyimpanan jagung dan beras, bahkan berpotensi bekerja sama dengan Bulog
Angga Yudha Pratama - Rabu, 28 Mei 2025
Menko Zulhas Yakin Koperasi Merah Putih Hancurkan Dominasi Tengkulak
Indonesia
Modal Awal Koperasi Merah Putih dari Negara Maksimal Rp 3 Miliar, Tenor Balik 6 Tahun
Ditargetkan dapat terbentuk sekitar 80.000 Kopdes Merah Putih yang aktif dan sehat di seluruh nusantara.
Wisnu Cipto - Kamis, 15 Mei 2025
Modal Awal Koperasi Merah Putih dari Negara Maksimal Rp 3 Miliar, Tenor Balik 6 Tahun
Bagikan