Indonesia Desak Junta Militer Penuhi Permintaan ASEAN


Pertemuan ASEAN East Asia Summit - Foreign Ministers Meeting yang dihadiri Menlu Retno Marsudi di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (5/8/2022). ANTARA FOTO/Andrew Harnik/Pool via REUTERS/foc.
MerahPutih.com - Konsensus lima poin telah disepakati oleh para pemimpin ASEAN, termasuk perwakilan Myanmar, dalam pertemuan di Jakarta pada April tahun lalu, untuk meredakan konflik di negara yang kini kembali dikuasi Junta Militer setelah menggulingkan pemerintahan demokratis.
Konsensus tersebut menyerukan “penghentian segera kekerasan” dan semua pihak melakukan “pengendalian sepenuhnya”; dialog konstruktif di antara semua pihak; mediasi pembicaraan oleh utusan khusus ketua ASEAN; ketentuan bantuan kemanusiaan yang dikoordinasikan oleh ASEAN; serta kunjungan ke Myanmar oleh delegasi ASEAN yang dipimpin oleh utusan khusus, untuk bertemu dengan semua pihak yang berkonflik.
Baca Juga:
Indonesia Kutuk Eksekusi Mati 4 Orang Aktivis Demokrasi di Myanmar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyerukan agar junta Myanmar mengimplementasikan Konsensus 5 Poin yang telah disepakati untuk membantu mengakhiri krisis di negara tersebut.
Seruan tersebut disampaikan Retno dalam pidatonya pada peringatan hari jadi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang ke-55 di Jakarta.
"Marilah kita kembali menyerukan agar junta militer Myanmar mengimplementasikan Konsensus 5 Poin secara penuh,” ujar Retno.
Retno mengatakan, ASEAN memiliki peran yang begitu penting di kawasan, terutama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas.
Meski demikian, hari jadi ASEAN yang ke-55 ini datang saat ketegangan tengah meningkat di dunia dan rivalitas negara-negara besar terus menjadi disrupsi bagi stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
"Secara internal, ASEAN juga tengah menghadapi tantangan, untuk menemukan sebuah solusi sebagai keluarga dan menangani krisis di Myanmar," katanya.
Ia menyayangkan tidak adanya kemajuan yang signifikan dari pihak junta militer Myanmar, terkait implementasi Konsensus 5 Poin.
"Kami tak membutuhkan kata-kata, namun saat ini kami membutuhkan tindakan untuk mengimplementasikan Konsensus 5 Poin. ASEAN harus dapat memenuhi harapan masyarakatnya untuk kehidupan yang damai, stabil, dan sejahtera," ungkapnya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Jadwal Siaran Langsung Timnas U-16 Vs Myanmar
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030](https://img.merahputih.com/media/53/a4/8f/53a48f1d0a1405335633c9c85aa559d5_182x135.png)
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
Gubernur Pramono Kunker 3 Hari ke Malaysia, Jadi Pembicara Acara ASEAN

Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar

Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu

DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia
