Indonesia Beli 2 Kapal Selam dari Perancis, 1 Bakal Dibuat di PT PAL

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 April 2024
Indonesia Beli 2 Kapal Selam dari Perancis, 1 Bakal Dibuat di PT PAL

Ilustrasi kapal selam Scorpène® Evolved buatan perusahaan Prancis Naval Group. ANTARA/HO-Naval Group.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Pertahanan (Kemhan) secara resmi mengumumkan pembelian dua unit kapal selam Scorpène® Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group yang seluruhnya bakal diproduksi di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan Kemhan RI meneken kontrak pembelian dua unit Scorpène® Evolved di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada 28 Maret 2024.

Baca juga:

Jokowi Tawarkan Pesawat Antikapal Selam ke Filipina

“Kontrak (pengadaan) submarine class 1800–2800 tonnage dengan Advanced and Improved Propulsion (AIP) ditandatangani oleh perwakilan Kemhan RI bersama perwakilan Naval Group dari Prancis dan PT PAL Indonesia,” kata Edwin di Jakarta, Kamis.

Dalam foto yang diunggah Naval Group dalam akun X resminya, Selasa (2/4), kontrak itu diteken oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Marsekal TNI Yusuf Jauhari, Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, dan Executive Vice President Sales Naval Group Marie-Laure Bourgeois. Acara itu turut disaksikan oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn.) M. Herindra.

Kontrak pembelian itu mencakup pengadaan dua unit kapal selam Scorpène® Evolved Full Lithium-Ion battery (LiB), simulator untuk latihan (training), pelatihan untuk kru kapal, instruktur, dan operator simulator, integrated logistic support, dan material untuk tiga kali misi atau selama 1 tahun.

Kemhan RI, Naval Group, dan PT PAL sepakat produksi dua unit kapal selam itu seluruhnya dikerjakan di Surabaya, yang merupakan salah satu kerja sama alih teknologi (ToT/offset) dari pembelian kapal selam Naval Group. PT PAL Indonesia dan Naval Group pada 12 Desember 2023 telah meneken perjanjian operasi bersama (joint operation agreement) pada 12 Desember 2023, dan perjanjian kemitraan strategis (SPA) pada Februari 2022.

Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dalam siaran resmi Naval Group di Jakarta, Selasa (2/4) menyampaikan kontrak pengadaan dua unit Scorpène® Evolved menunjukkan komitmen dan tingkat kepercayaan yang tinggi dari Pemerintah RI terhadap teknisi-teknisi, ahli, dan insinyur dalam negeri, mengingat kapal selam itu bakal dikerjakan di galangan kapal PT PAL, Surabaya.

Direktur Utama Naval Group Pierre Éric Pommellet menyanjung keputusan Pemerintah Indonesia yang pada akhirnya memilih Scorpène® Evolved untuk memperkuat armada TNI Angkatan Laut.

"Indonesia memilih kapal selam yang menunjukkan performa tinggi, teruji di laut, yang tentunya akan memperkuat kedaulatan maritim Indonesia serta mendukung TNI Angkatan Laut menjadi lebih unggul di kawasan,” kata Pommellet.

"Kami sangat senang menyambut TNI AL untuk menjadi bagian dari keluarga Scorpène®,” sambung dia.

Scorpène® Evolved merupakan salah satu kapal selam dengan teknologi teranyar yang menggunakan tenaga baterai Lithium-Ion yang ringan dan kepadatan energi tinggi sehingga kapal selam dapat beroperasi lebih lama tanpa perlu mengisi ulang daya/bahan bakar.

Kapal selam itu juga punya kemampuan siluman (stealth) alias tak tertangkap radar kapal-kapal lain saat beroperasi di bawah permukaan air. Scorpène® juga dilengkapi dengan generasi terbaru sistem tempur SUBTICS®, yang mampu menjawab berbagai kebutuhan operasi laut dangkal maupun laut dalam.

Spesifikasi Scorpène® Evolved yang bakal memperkuat TNI AL, antara lain panjang 72 meter, kecepatan berlayar saat menyelam maksimum 20 knot, kemampuan menyelam sampai 300 meter, kemampuan menyelam maksimum 80 hari.


Kapasitas total 31 kru, kemampuan operasi di laut 240 hari per tahun. Kapal selam itu juga dilengkapi dengan enam tabung peluncur senjata, dan dapat dipasang 18 senjata jenis rudal dan torpedo. (*)

Baca juga:

ASDP Merak Operasikan Kapal Besar Tampung 10.000 Penumpang Sekali Jalan

#Kemenhan #Kapal Selam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Kementerian Pertahanan membantah keras narasi yang menyebut Menhan mengusulkan darurat militer
Angga Yudha Pratama - 1 jam, 16 menit lalu
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Indonesia
Menhan: Presiden Instruksikan TNI-Polri Bertindak Tegas Jaga Stabilitas Nasional
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya soliditas aparat keamanan serta langkah tegas dalam menjaga stabilitas nasional, khususnya di Kota Jakarta.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Menhan: Presiden Instruksikan TNI-Polri Bertindak Tegas Jaga Stabilitas Nasional
Indonesia
Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan
Selain penambahan badan baru, Perpres ini juga mengubah beberapa nomenklatur
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan
Indonesia
Selebgram Arnold Putra yang Dipenjara di Myanmar Pulang ke Indonesia, Dibantu Adik Prabowo
Arnold Putra telah kembali ke Indonesia dan tiba pada Senin (21/7) sore.
Dwi Astarini - Selasa, 22 Juli 2025
Selebgram Arnold Putra yang Dipenjara di Myanmar Pulang ke Indonesia, Dibantu Adik Prabowo
Indonesia
Kontingen Indonesia Bakal Berada di Barisan Paling Depan di Parade Kebangkitan Revolusi Prancis
Barisan parade gabungan TNI dan Polri itu dipimpin oleh Letkol Inf Bistok Simarmata. Mereka menampilkan gerakan formasi yang rapi serta gerakan yang tegas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Kontingen Indonesia Bakal Berada di Barisan Paling Depan di Parade Kebangkitan Revolusi Prancis
Indonesia
Hacker Klaim Bobol Data CPNS Kemenhan Tahun 2021
Untuk mencegah penyalahgunaan, data tersebut kini telah diturunkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Hacker Klaim Bobol Data CPNS Kemenhan Tahun 2021
Indonesia
Kementerian Pertahanan Pastikan Tidak Ada Pembahasan Jadikan Biak Pangkalan Militer Bagi Rusia
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menegaskan penggunaan pangkalan militer di wilayah RI akan kontraproduktif dengan kepentingan nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 April 2025
Kementerian Pertahanan Pastikan Tidak Ada Pembahasan Jadikan Biak Pangkalan Militer Bagi Rusia
Indonesia
Mobil Dinas Viral Dipakai Transaksi dengan PSK, Kemenhan: Jangan Buru-Buru Ambil Kesimpulan
Kemenhan akan menelusuri pengendara mobil kendaraan atas dugaan bertransaksi dengan seorang PSK.
Dwi Astarini - Kamis, 10 April 2025
Mobil Dinas Viral Dipakai Transaksi dengan PSK, Kemenhan: Jangan Buru-Buru Ambil Kesimpulan
Indonesia
Dedy Corbuzier Belum Lapor LHKPN ke KPK
Dari data base KPK, Yang bersangkutan belum menyampaikan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 18 Maret 2025
Dedy Corbuzier Belum Lapor LHKPN ke KPK
Indonesia
Diperintah Menhan Sjafrie, PT DI Diklaim Bakal siapkan 20 Pesawat CN235 Bagi TNI
Tonny tidak menjelaskan lebih rinci seperti apa konsep pertahanan masa depan yang dimaksud dan secara rinci kapan proses pembuatan pesawat akan berjalan dan target penyelesaiannya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 Maret 2025
Diperintah Menhan Sjafrie, PT DI Diklaim Bakal siapkan 20 Pesawat CN235 Bagi TNI
Bagikan