India Memanfaatkan Drone Untuk Memerangi Pandemi COVID-19


Drone mampu membantu di tengah COVID-19. (Foto: New Atlas)
INDIA menjadi negara kedua dengan populasi terbanyak di dunia setelah Tiongkok. Pada 2020, World-O-Meters melaporkan bahwa jumlah penduduk India mencapai lebih dari 1,3 miliar. Banyaknya jumlah penduduk membuat pemerintah India menggalakkan lockdown di seluruh negeri untuk mencegah penyebaran virus Corona, terutama di kota Mumbai.
Mumbai merupakan salah satu kota yang menjadi sumber perputaran uang terbesar di India. Dengan populasi sebanyak 20 juta orang, Mumbai tergolong kota yang sangat padat, apalagi di daerah Dharavi.
Baca juga:
Fans K-Pop dan Pengguna TikTok Pesan Tiket Palsu di Kampanye Trump

Dilansir dari Forbes, Dharavi menjadi salah satu daerah kumuh terbesar di dunia dengan populasi sejumlah satu juta orang di daerah yang sangat sempit. Tidak heran, pemerintah India menganggap Dharavi sangat rawan COVID-19.
Untuk menggalakkan aturan lockdown, kepolisian Mumbai meminta bantuan dari Sagar Defence Engineering, perusahaan pembuat drone (pesawat tanpa awak yang digerakkan oleh remote control) asal Mumbai. Perusahaan ini ditugaskan untuk membuat dua buah drone yang dimodifikasi dengan dua megafon untuk kepolisian Mumbai.
Dilansir dari Forbes, megafon pada drone ini terhubung ke ponsel para petugas kepolisian sehingga memungkinkan mereka untuk menelpon dengan mudah dan membuat pengumuman.
Baca juga:

Drone digunakan untuk menggantikan para petugas kepolisian melakukan patroli di daerah Dharavi dan mengurangi risiko terinfeksi COVID-19. Kedua drone ini dikerahkan oleh polisi untuk mengingatkan orang agar tetap di rumah dengan bantuan teknisi dari Sagar Defence Engineering di pos polisi terdekat.
Menurut Nikunj Parashar selaku co-founder dari Sagar Defence Engineering, membuat drone modifikasi ini merupakan tantangan yang baru baginya. "Tetapi kami mampu melakukannya dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar sini," tambahnya. Sagar Defence Engineering sendiri telah menyuplai drone yang sejenis kepada kota-kota lainnya seperti Delhi, Goa, dan Vishakapatnam.
Tidak hanya Sagar Defence Engineering, perusahaan pembuat drone lainnya di India juga meraih keuntungan dari pandemi ini. Permintaan drone semakin meningkat seketika, otoritas sipil, pemerintah negara bagian, dan polisi mencari pesawat tanpa awak ini untuk mengelola pandemi COVID-19 dengan cara mereka sendiri. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan

Kekuatan Pesawat Nirawak Indonesia: Kesiapan Prajurit di Balik Keterbatasan Teknologi

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut

Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang

Banjir Bandang Menyapu India, 4 Tewas dan Puluhan Orang Terjebak dalam Puing

India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda

Polisi India Kerja Keras Kuak Misteri Perempuan Rusia dan 2 Anaknya yang Tinggal di Gua, Baru Temukan sang Suami

Visa Kedaluwarsa Sejak 8 Tahun, Perempuan Rusia Ajak 2 Anaknya Tinggal di Gua di India

Laporan Kecelakaan Pesawat Air India: Switch Bahan Bakar Dimatikan Secara Sengaja?
