Fans K-Pop dan Pengguna TikTok Pesan Tiket Palsu di Kampanye Trump


Alhasil, banyak tempat duduk yang kosong. (Foto: The Guardian)
PARA penggemar K-Pop dan pengguna TikTok menyabotase kampanye Presiden AS Donald Trump di Tusla, Oklohoma dengan cara memesan tiket fiktif tapi tidak hadir. Ribuan bangku di Bank of Oklahoma Center ini pun terlihat kosong. Padahal tim kampanye Trump mengklaim bahwa ada satu juta pemesanan tiket di acara yang digelar pada Sabtu (20/6) malam.
Melansir laman The Verge, hal itu bermula dari cuitan kampanye Trump pada 11 Juni. Cuitan tersebut mendesak orang untuk mendaftar dengan menggunakan ponsel dan mendapatkan tiket secara gratis.
Baca juga:
Dijuluki 'The King of Hallyu', ini 5 Fakta tentang Lee Min-ho
Para penggemar K-pop kemudian membagikan informasi dan mendorong pengikut mereka untuk mendapatkan tiket. Namun, mereka malah tidak hadir di kampanye tersebut. rencana tersebut juga digunakan di TikTok dan mereka mengikuti petunjuk cara memesan tiket dari para K-popers.

Seorang nenek pengguna TikTok asal Iowa, Mary Jo Laupp mengunggah video di TikTok pada 11 Juni. Video tersebut berisi ajakan agar mendorong orang untuk berpura-pura memesan tiket dan tidak datang ke kampanye tersebut.
“Saya merekomendasikan kepada kita semua yang ingin melihat auditorium dengan 19 ribu kursi yang hampir tidak terisi, pesanlah tiket sekarang. Dan biarkan dia berdiri di sana sendirian di atas panggung,” kata Lauppp dalam videonya.
Baca juga:
Video itu pun viral dan mendapat lebih dari 700 ribu like dan ditonton dua juta kali. YouTuber Elijah Daniel mengatakan bahwa rencana sabotease itu menyebar diam-diam di sisi elit TikTok.
“K-pop Twitter dan pengguna TikTok memiliki aliansi yang baik dan membuat mereka menyebarkan informasi satu sama lain dengan sangat cepat. Mereka semua tahu algoritma dan bagaiamana mereka dapat meningkatkan video untuk mencapai yang mereka inginkan,” kata Daniel.

Pihak kampanye Trump sebelumnya mengatakan bahwa ada sekitar satu juta orang yang akan datang ke kampanye. Lokasi Bank of Oklahoma Center di Tulsa, AS ini mampu menampung 19 ribu orang. Acara itu juga sebelumnya direncanakan akan meluas hingga ke luar gedung, meskipun ada dibatalkan.
Laman Forbes mewartakan bahwa Departemen Pemadam Kebakaran Tulsa mengatakan lebih dari enam ribu orang hadir di acara itu, tetapi tim kampanye Trump menyatakan angkanya jauh lebih tinggi.
Mendengar kabar hal ini, Direktur kampanye tim, Brad Parscale, mengatakan permintaan tiket palsu tidak pernah menjadi faktor pertimbangan. Sebab, tiket itu diberikan pada siapa pun yang mendaftar terlebih dahulu.
“Kaum Kiri dan online troll melakukan perayaan kemenangan, mereka berpikir entah bagaiamana telah memengaruhi kehadiran pada acara kampanye tetapi tidak tahu apa yang mereka bicarakan atau bagaimana kampanye kami,” kata Parscale. (and)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
