Indef Dorong Program Minyakita Disalurkan Lebih Dulu di Indonesia Timur

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 08 Juli 2022
Indef Dorong Program Minyakita Disalurkan Lebih Dulu di Indonesia Timur

Minyakita. Foto: Kemendag

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kehadiran minyak goreng curah kemasan yang baru diluncurkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan nama minyakita dianggap mampu membanjiri stok minyak goreng di Indonesia.

Menurut Peneliti Indef, Nailul Huda, munculnya minyakita tersebut dapat menyelesaikan gejolak tingginya harga minyak goreng saat ini. Sebab, ketersediaan minyak goreng jadi melimpah di pasaran.

Baca Juga:

Pedagang Pasar Gondangdia tidak Jual Minyak Goreng Curah Minyakita

"Dengan adanya Minyakita, pemerintah punya 'senjata' untuk memperbanyak stok di pasaran. Semakin banyak stok maka harga minyak goreng akan semakin murah," papar Huda saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Kamis (7/7).

Hal tersebut pernah terjadi pada masa Menteri Perdagangan zaman Prresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mari Elka Pangestu.

Saat itu, Minyakita dinilai memang tepat dalam rangka menyediakan minyak goreng murah bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Kala itu, program minyakita moncer membantu krisis minyak goreng di Indonesia.

Namun memang, kata Yuda, peredarannya cukup singkat karena harus diganti bantuan langsung tunai.

"Program ini bagus untuk menyediakan barang," ungkapnya.

Baca Juga:

Mendag Luncurkan Minyak Goreng Sederhana Minyakita, Dipasarkan Mulai Hari Ini

Huda pun menyarankan kepada Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk menyalurkan dahulu minyakita ke wilayah Indonesia Timur guna mengentaskan mahalnya harga minyak goreng di sana. Sebab, dari informasi yang beredar harga minyak goreng di Timur Indonesia cukup fantastik.

"Tapi saran saya terhadap Minyakita ini adalah mulai dari daerah yang harga saat ini relatif tinggi, seperti di Indonesia timur. Itu patokan utamanya," paparnya.

Sebelumnya, Menteri Zulhas resmi meluncurkan minyak goreng curah kemasan dengan harga Rp 14 ribu per liter yang dinamai minyakita. Untuk pemasarannya sendiri sudah mulai diberlakukan pada Rabu (6/7) kemarin.

Zulhas menjelaskan, dengan adanya minyak goreng kemasan sederhana ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan stok dan mempermudah proses distribusi secara merata sampai ke pelosok negeri.

"Tentu kita bersyukur pagi ini kita melakukan sesuatu yang penting, yaitu peluncuran Minyakita, produk minyak goreng yang dikemas secara sederhana," ucap Zulhas di kantor Kemendag Jakarta, Rabu (6/7). (Asp)

Baca Juga:

Minyak Goreng Curah Kemasan Mudahkan Distribusi ke Daerah Sulit Terjangkau

#Minyak Goreng #Zulkifli Hasan #INDEF
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Dianggap Pencitraan saat Panggul Beras, Zulhas Santai Tanggapi Hujatan Netizen
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menanggapi santai hujatan netizen terhadap dirinya. Ia dianggap pencitraan saat memanggul beras.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Dianggap Pencitraan saat Panggul Beras, Zulhas Santai Tanggapi Hujatan Netizen
Indonesia
Dihujat Pencitraan Saat Bencana, Zulhas: 1 Karung Beras pun Penting
Zulhas mengungkapkan aksi panggul beras yang dilakukannya kini menjadi bahan candaan warga.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Dihujat Pencitraan Saat Bencana, Zulhas: 1 Karung Beras pun Penting
Indonesia
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini sedang membuat peraturan menteri perdagangan (Permendag) mengenai distribusi Minyakita
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Indonesia
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Harga rata-rata minyak goreng seluruh kualitas secara nasional pada minggu pertama November 2025 sebesar Rp 19.480 per liter, sedangkan pada Oktober 2025 Rp 19.469 per liter.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Indonesia
Omzet Pedagang Kecil Terancam Ambruk Gara-Gara Larangan Jual Rokok, INDEF Sebut Potensi Pengangguran Terselubung Mengintai
Ekonom INDEF M Rizal Taufikurahman kritik keras Raperda KTR DKI Jakarta, menilai larangan penjualan rokok mengancam pedagang kecil dan stabilitas ekonomi rakyat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Omzet Pedagang Kecil Terancam Ambruk Gara-Gara Larangan Jual Rokok, INDEF Sebut Potensi Pengangguran Terselubung Mengintai
Indonesia
Presiden Prabowo Kasi Peringatan, Eddy Soeparno Tegaskan Menteri PAN Bekerja dengan Baik
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang juga menjabat Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan menjadi salah satu menteri yang paling banyak menerima instruksi presiden (inpres) maupun keputusan presiden (keppres).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Presiden Prabowo Kasi Peringatan, Eddy Soeparno Tegaskan Menteri PAN Bekerja dengan Baik
Indonesia
Menkeu Purbaya Respons Zulhas soal Anggaran MBG tak Bisa Dialihkan
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, merespons pernyataan Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, soal anggaran MBG tak bisa dialihkan siapapun.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Respons Zulhas soal Anggaran MBG tak Bisa Dialihkan
Indonesia
Kunjungi Rumah Pangan PNM, Menko Pangan Panen Brokoli hingga Ayam Petelur
Menko Pangan, Zulkifli Hasan, mengunjungi Rumah Pangan PNM. Di sana, ia memanen brokoli hingga ayam petelur.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Kunjungi Rumah Pangan PNM, Menko Pangan Panen Brokoli hingga Ayam Petelur
Indonesia
Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah
Kedua mempelai disebut menguasai dan fasih melakukan tepuk sakinah.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah
Indonesia
Tidak Tega Kalau Semua Masalah Sampai ke Presiden Prabowo, Menko Zulhas: Itu Enggak Boleh
Dalam rapat tersebut, ia mengumumkan bahwa 1.000 koperasi desa siap beroperasi pada pekan depan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Tidak Tega Kalau Semua Masalah Sampai ke Presiden Prabowo, Menko Zulhas: Itu Enggak Boleh
Bagikan