Imunisasi Hak Sehat Semua Orang


Peringatan Pekan Imunisasi Dunia yang dihadiri oleh Kementerian Kesehatan dan empat Asosiasi Medis bersama dengan GSK Indonesia
MerahPutih.com - Menerima vaksin atau imunisasi tak boleh diabaikan. Setiap orang harusnya justru bertanya-tanya kepada diri sendiri, apakah selama ini mereka sudah melengkapi kebutuhan imunisasi. Menerima vaksin bukan kewajiban, tapi hak untuk semua orang.
Anggota keluarga juga perlu memerhatikan kebutuhan vaksin orang terdekatnya. Seperti seorang ibu nan memiliki anak remaja perempuan, penting untuk memastikan sang buah hati akan menerima vaksin HPV.
"Misal seorang ibu yang punya anak kelas 5 SD, nanti harusnya dia sudah bertanya 'anak saya kebagian tidak ya?' (vaksin imunisasi HPV)," ujar Prof. Dr. dr Samsurizal dzauhari, SpPD, KAI, FACP, dalam acara memperingati Pekan Imunisasi Dunia 2024 di Jakarta, Rabu (15/5).
"Imunisasi hak sehat semua orang," tegas Samsurizal.
Melengkapi kebutuhan vaksin, lanjut Samsurizal, berlaku untuk semua orang dari segala usia. Sebab, vaksin sejatinya tak hanya diberikan kepada anak-anak. Untuk orang dewasa dan lansia misalnya, mereka juga memerlukan vaksin influenza agar terlindungi dari virus tersebut.
Baca juga:
Calon Haji Disarankan Suntik Vaksin Meningitis 14 Hari Sebelum Berangkat
"Setiap orang harus mempertanyakan kepada diri usia berapapun itu, 'sudah vaksin belum ya?'. Misal ada perempuan berusia 28 tahun. 'Vaksin apa yang harus saya lengkapi'," tambah Penasehat satgas imunisasi dewasa PB PAPDI itu.
Kementerian Kesehatan dan empat Asosiasi Medis bersama dengan GSK Indonesia menekankan pentingnya vaksinasi lengkap bagi seluruh kelompok usia dalam menyambut Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2024.
Dengan begitu, melalui vaksinasi lengkap, generasi muda dan lansia dapat hidup sehat dan aktif, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian dengan memperpanjang produktivitas dan mengurangi beban biaya perawatan kesehatan.
Pemerintah saat ini juga gencar menggelar program vaksin yang akan terus dilakukan di 2024. Seluruh usia juga ditargetkan akan menerima vaksin.
Baca juga:
“Pemerintah telah menyusun fokus agenda Program Imunisasi Nasional 2024, dengan tema ‘Untuk Seluruh Kelompok Usia'," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril Mansyur, Sp.P., MPH, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut.
Selain itu, GSK di Indonesia menjadi salah satu mitra swasta yang aktif bekerjasama dengan pemerintah dan mitra asosiasi medis untuk memberikan dampak positif terhadap kesehatan melalui penyediaan vaksin.
GSK juga menegaskan, vaksin tak hanya bermanfaat bagi penerimanya, melainkan orang di sekitarnya. Sebab, secara tidak langsung, mereka yang telah diimunisasi tidak akan menyebarkan virus kepada orang tanpa kekebalan vaksin.
“Vaksin memiliki keunikan karena sering kali memberikan manfaat tidak hanya bagi individu yang divaksinasi tetapi juga manfaat tidak langsung bagi mereka yang belum menerima vaksin, atau memang tidak dapat menerima vaksin karena usia atau kondisi kesehatan," tutur President Director GSK Indonesia Manishkumar Munot. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
