Imbas Efisiensi APBN, Sejumlah Hotel Kehilangan Pemesanan Tempat Menghelat MICE


Ketua PHRI Solo, Joko Sutrisno. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sejumlah hotel di Kota Solo, Jawa Tengah, mulai merasakan imbas efisiensi anggaran yang diserukan Presiden Prabowo Subianto. Adanya kebijakan ini membuat sejumlah negara membatalkan reservasi menyewa tempat untuk mengadakan acara Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
Ketua PHRI Solo, Joko Sutrisno, mengatakan kebijakan efisiensi sudah pasti akan berdampak pada sektor perhotelan. Terlebih, selama ini konsumen MICE di hotel banyak datang dari pemerintahan.
“Imbas efisiensi pemerintahan daerah membatasi perjalanan dinas dan rapat-rapat di luar kantor sebagai salah satu bentuk penghematan. Alhasil, MICE di hotel membatalkan,” kata Joko, Minggu (16/2).
Menurut Joko, hotel berbintang paling merasakan efek tersebut, karena menjadi pilihan favorit untuk mengadakan kegiatan MICE.
Baca juga:
Efisiensi Anggaran Negara Bisa Bikin 104.000 Orang di Sektor MICE Terkena PHK
“Mulai bintang tiga hingga lima paling banyak merasakan pembatalan acara MICE. Utamanya empat ke atas karena pemerintah pusat, provinsi minimal bintang empat," ujarnya.
Joko juga mengatakan biasanya dalam satu hotel, ada 20 event yang diselenggarakan. Saking padatnya acara-acara tersebut, pemesanan sudah dilakukan sejak tahun 2024.
“Jadi para lembaga negara pesan hotelnya biasanya setahun lalu. Imbas efisiensi awal tahun ini akhirnya dibatalkan,” kata dia.
Ia menambahkan, sektor perhotelan dan restoran sangat bergantung pada acara pemerintahan, yang menyumbang sekitar 30-40 persen dari total pendapatan. Sisanya berasal dari tamu harian.
Baca juga:
Aktivitas MICE di Yogyakarta Tingkatkan Keterisian Penumpang
“Melihat data tersebut sudah pasti hotel paling kena dampak efisiensi anggaran APBD dan APBN. Harapannya ada solusi atas kebijakan itu,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah

Tunjangan Rumah Anggota DPR Rp 50 Juta Tuai Kritik, Dituding Abaikan Efisiensi Anggaran

Belanja Negara Tahun 2026 Tembus Rp 3.700 Triliun! Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tetap Berlangsung

Pelonggaran Efisiensi Bakal Berikan Perubahan Sektor Usaha Perhotelan dan Restoran

Fasilitas Posyandu Plus Dikeluhkan, Walkot Solo Janji Gelontorkan Rp 40 Miliar Dari Hasil Efisiensi

Toko Ritel Berguguran, Pengusaha Minta Pemerintah Cabut Program Efisiensi

TNU AU Gelar HUT Secara Sederhana Diklaim Bukan Karena Efisiensi Anggaran

Efisiensi Anggaran Bikin Sektor MICE Terseok, 2500 Pekerja di Bali Bakal Tekena PHK

Bencana di Jabar Bikin Pemda Kesulitan Lalukan Efisiensi Anggaran

Pemangkasan Anggaran Pemerintah Bikin Industri Ritel Lesu, Daya Beli Kelas Menengah Menurun
