Pelonggaran Efisiensi Bakal Berikan Perubahan Sektor Usaha Perhotelan dan Restoran


Ilustrasi kamar hotel. (Foto: Unsplash/Andrew Neel)
MerahPutih.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengizinkan pemerintah daerah (pemda) untuk menggelar rapat maupun kegiatan lainnya di hotel dan restoran.
Izin tersebut, memberikan peluang yang bagus ke para pengusaha hotel yang tengah merasakan kelesuan yang sangat luar biasa, untuk bangkit.
Komisi VII DPR RI yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi, merespons positif lampu hijau kegiatan pemda di hotel dan restoran.
Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah mengatakana, izin ini secara umum tidak bisa serta merta meningkatkan grafik usaha perhotelan maupun restoran.
Baca juga:
Imbas Efisiensi Anggaran Prabowo, Pengusaha Hotel Menjerit Ungkap PHK di Depan Mata
Akan tetapi, setidaknya keputusan Mendagri tersebut secara bertahap dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik bagi pertumbuhan sektor usaha perhotelan dan restoran.
"Dan ini menjadi pintu yang membuat usaha perhotelan termotivasi untuk menata ulang lebih baik lagi. Mungkin ada beberapa catatan-catatan yang harus diperbaiki oleh para pengusaha di bidang perhotelan," katanya.
Ia mencontohkan beberapa hal yang harus diperbaiki oleh pelaku usaha perhotelan dan restoran di antaranya berkaitan dengan fasilitas, pelayanan, kesehatan, serta hubungan baik antara pelaku usaha perhotelan dan masyarakat sekitar.
Masalah hubungan antara pelaku perhotelan dengan masyarakat sekitar juga menjadi bagian dari aduan atau keluhan masyarakat ketika di sekitar mereka terbangun hotel.
"Itu kadang-kadang sering tidak clear (terselesaikan, red.), ini harus clear. Perhotelan dengan masyarakat jangan sampai seperti air dan minyak, harus bisa saling support (mendukung, red.), saling menguatkan, saling melengkapi," katanya.
Jika harapan tersebut bisa diwujudkan, ia meyakini sektor perhotelan ke depan akan bisa menjadi bagian dari kelengkapan ekosistem kepariwisataan yang bagus dan luar biasa.
"Terutama ketika perhotelan menyiapkan juga sarana MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), itu akan menjadi bagian kebutuhan ke depan yang saya yakin kalau efisiensi anggaran yang hari ini mengurangi daya income (pemasukan, red.)" katanya.
Mendagri Tito Karnavian memberikan lampu hijau kepada seluruh pemerintah daerah untuk kembali menggelar ragam kegiatan hingga rapat di hotel dan restoran.
Pemerintah harus memikirkan hotel dan restoran yang hidup dari agenda meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE).
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Mendagri Ingatkan Kelapa Daerah Tidak Flexing dan Arogan, Timbukan Keresahan Rakyat

Mutasi Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih Tidak Sesuai Aturan, Wali Kota Dapat Teguran Tertulis

Tunjangan Rumah Anggota DPRD Tuai Kritik, Pengamat Minta Mendagri Ambil Sikap Tegas

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah

Gubernur Pramono Beri Keringanan Pajak Hotel 50 Persen hingga September 2025

Tunjangan Rumah Anggota DPR Rp 50 Juta Tuai Kritik, Dituding Abaikan Efisiensi Anggaran

Belanja Negara Tahun 2026 Tembus Rp 3.700 Triliun! Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tetap Berlangsung

4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH

Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan
