Fasilitas Posyandu Plus Dikeluhkan, Walkot Solo Janji Gelontorkan Rp 40 Miliar Dari Hasil Efisiensi


Wali Kota Solo Respati Ardi meninjau pelayanan Posyandu Plus di RW 01 Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (17/5). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, meluncurkan os Pelayanan Kesehatan Terpadu (Posyandu) Plus di lima RW yang tersebar di kecamatan Solo secara serentak, Sabtu (17/5).
Peluncuran secara simbolis dilakukan Wali Kota Solo Respati Ardi dan Ketua TP PKK Solo Venessa Respati di Posyandu Plus RW 01 Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari Solo. Sedangkan empat lokasi diluncurkan secara virtual.
Respati sapaan akrabnya mendapatkan banyak keluhan selama berinteraksi pada warga. Keluhan tersebut diantaranya berkaitan dengan sarana dan prasarana (sarpras) pendukung posyandu plus.
Ia berkomitmen melakukan efisiensi APBD Rp 40 miliar untuk dialihkan mendukung sarpras Posyandu Plus. Hal itu didapat dari hasil rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solo.
Baca juga:
Pramono Anung Akan Kaji Pemberian Insentif bagi Kader Posyandu
"Kita percobaan posyandu plus di lima titik. Sesuai komitmen program saya dulu (kampanye), ini ada penambahan pelayanan konseling,” ujar Respati.
Pelaksanaan Posyandu Plus ini sesuai Permendagri No 13/ Tahun 2024, berbasis pelayanan 6 SPM, yakni bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, tratibumlinas, dan bidang sosial.
"Alhamdulilah respon warga bagus dan ini perlu disosialisasikan tak usah buru-buru, rutin ada penambahan sarpras posyandu dikeluhkan. Saya pengen posyandu ini selayaknya seperti DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surakarta), jadi pelayanan itu bisa melalui posyandu,” katanya.
Ia menegaskan, Posyandu tidak sekedar melayani kesehatan saja. Bahkan, ia mengajak masyarakat untuk mengadu semua masalah untuk ditindaklanjuti OPD terkait sehingga walkot.
"Posyandu tempatmu mengadu, ‘do sambato’ (ayo mengadu). Untuk saat ini baru lima RW yang ada posyandu plus, dari total 629 RW di Solo. Saya targetkan selama 5 tahun selesai,” katanya.
Ia mencontohkan ada tetangga sulit diberitahu dan meresahkan bisa datang ke posyandu plus dengan melapor bidang tratibumlinas. Kedepan pihaknya berencana menambah satu layanan Disnaker untuk para pencari kerja.
"Kita rencana tambahkan satu layanan Disnaker tiap posyandu plus. Termasuk menambah petugas untuk layanan konseling remaja dan anak kedepannya," katanya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya

KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat

Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima

Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
