Efisiensi Anggaran Bikin Sektor MICE Terseok, 2500 Pekerja di Bali Bakal Tekena PHK
Arsip foto - Pengunjung mengamati pameran di Denpasar, Bali, Jumat (14/2/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
MerahPutih.com - Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah mulai berdampak pada sektor konferensi, perjalanan, konvensi dan pameran (MICE).
Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) Bali mengungkapkan, sebanyak 750 agenda konferensi, perjalanan, konvensi dan pameran (MICE) di Pulau Dewata terdampak efisiensi anggaran hanya dalam triwulan I-2025.
"Jika tren ini berlanjut sepanjang tahun, industri event di Bali diperkirakan mengalami potensi kerugian hingga Rp 3,15 triliun," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) IVENDO Bali Grace Jeanie di Denpasar, Bali, Jumat (21/3).
Potensi kerugian itu mencakup hilangnya potensi pendapatan bagi perusahaan pelaksana kegiatan (EO), vendor produksi, tenaga kerja lepas, serta sektor pendukung seperti perhotelan, transportasi, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Baca juga:
Gubernur Diminta Awasi Efisiensi Anggaran Daerah, Mendagri: Ini Ujian Kualitas
Ia menegaskan, telah melakukan survei kepada 44 pelaku industri tersebut di Pulau Dewata dan hasilnya lebih dari 85 persen pelaku industri tersebut mengalami penurunan pendapatan akibat pemangkasan anggaran untuk perjalanan dinas, rapat dan seminar pemerintah.
Selain kerugian finansial sekitar 2.500 pekerja tetap dan tidak tetap berisiko kehilangan pekerjaan atau penghasilannya menurun.
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan bisnis ini juga yang pada akhirnya berdampak pada tingkat okupansi hotel, penggunaan layanan transportasi, hingga konsumsi di restoran dan destinasi wisata.
Padahal, sektor ini berkontribusi sekitar Rp 120 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menopang ekonomi kepada sekitar 278.000 pekerja dan menjadikannya tulang punggung ekonomi kreatif dan pariwisata nasional.
Dan berdasarkan studi Oxford Economics pada 2018, industri event global menyumbang 2,5 triliun dolar AS kepada perekonomian dunia dan menciptakan 26 juta lapangan kerja. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Sentil Kemenkeu Buntut Defisit APBN Bengkak Jadi Rp 479,7 Triliun
Kemendiktisaintek Perjuangkan Insentif Riset Langsung Dari APBN Pada Peneliti
Bali Bakal Kendalikan Investor Asing, Rental Kendaraan dan Villa Bakal Ditertibkan
RI Rawan Bencana & Kecelakaan, Basarnas Usul Bentuk Dana Kedaruratan SAR Nasional di Luar APBN Reguler
Waspada Potensi Banjir Rob di 7 Pesisir di Bali pada 5-9 November
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas, Kepala Daerah Diminta Kurangi Belanja Dinas dan Perjalanan yang tak Efektif
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan