Ikuti Khofifah dan Risma, Pemprov DKI Pakai Sanitizer BerryC Lawan COVID-19

Produk BerryC sudah teruji klinis baik di laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Institur Pertanian Bogor (IPB). Foto humas Pemprov DKI
Merahputih.com - Pemprov DKI Jakarta memiliki hand sanitizer baru bernama BerryC dalam menghadapi pandemi COVID-19 di ibu kota.
Produk BerryC sudah teruji klinis baik di laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Institut Pertanian Bogor (IPB) dan terbukti ampuh membunuh bakteri.
Baca juga:
Sebelum DKI, hand sanitizer BerryC juga sudah digunakan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"BerryC yang terbukti laboratorium seperti Kemenkes, IPB-Bogor dan Viroxy Lab memiliki daya cegah jamur, bakteri dan virus selama 28 hari dengan sekali semprot di obyek," kata anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Idhan Alfisyahrin Ismail di Jakarta, Jumat (3/7).

Menurut Idhan, sanitizer BerryC merupakan senjata baru yang dimiliki Pemda DKI saat ini.
Baca juga:
Nantinya, BerryC akan disemprotkan untuk mencegah penyebaran virus corona baru di fasilitas umum di wilayah Jakarta.
"BerryC akan menjadi salah satu senjata DKI Jakarta dalam rangka memerangi pandemi COVID-19 yang menjadi momok sosial dan ekonomi di Indonesia," tuturnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
