IdsMED Gelar Edukasi Pentingnya Alat Kesehatan yang Legal


IdsMED edukasi pentingnya memilih alat kesehatan yang legal. (Foto: Merahputih.com/Andrew Francois)
BAHAYA penyebaran produk alat kesehatan ilegal bagi konsumen dan produsen. Keberadaan produk ilegal ini tidak hanya merugikan produsen asli, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan dan keamanan konsumen.
Karena itu, penting memilih alat kesehatan yang legal. Dalam upaya melindungi konsumen dari ancaman produk alat kesehatan ilegal, idsMED, distributor eksklusif produk Rejuran, Rejuran i, dan Rejuran S itu berupaya meningkatkan kesadaran publik akan alat kesehatan yang legal.
Rejuran merupakan produk treatment anti-aging injeksi terbaru yang menggunakan molekul biologis polinukleotida (PN) dari ekstrak DNA sel reproduksi salmon, menjadi tren kecantikan terkini di Asia dan Eropa.
Hervana Wahyu Prihatmaka, SH, Legal Counsel PT IDS Medical Systems Indonesia, menyoroti masalah penyebaran produk Rejuran ilegal, baik melalui penjualan daring di situs e-commerce maupun secara luring di klinik-klinik.
Baca juga:

"IdsMED terus melakukan berbagai upaya maksimal untuk membangun kesadaran masyarakat umum, maupun stakeholder di bidang kesehatan akan pentingnya untuk menggunakan produk Rejuran yang asli agar terjamin keaslian dan kualitasnya," ujar Hervana.
Melalui talkshow nasional #RejuranProtects You, Rejuran Melindungi Anda di Seribu Rasa, Jakarta Selatan (16/1), idsMED mengajak masyarakat untuk memilih produk alat kesehatan yang asli dan legal, termasuk Rejuran.
IdsMED mengidentifikasi kerugian yang timbul akibat peredaran produk alat kesehatan ilegal. Kerugian itu berdampak pada berbagai pihak, mulai dari konsumen, dokter, distributor, bahkan penerimaan negara.
Pengguna tidak memiliki jaminan atas keaslian, kualitas, dan keamanan produk ilegal, sementara negara mengalami kerugian karena tidak ada pembayaran pajak dari impor produk ilegal.
Distributor resmi yang memikul tanggung jawab peredaran produk secara sah dirugikan karena pembelian produk ilegal tidak melalui saluran resmi.
IdsMED melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan produk Rejuran asli.
"Kami sebagai distributor juga tidak bertanggung jawab terhadap konsumen yang terdampak secara kesehatan maupun kecantikan, dari produk-produk kesehatan yang ilegal itu," kata Head of Aesthetics idsMED Marisa Theresia.
Baca juga:
Bayer Finerenone Bantu Perlambat Progresivitas Diabetes Tipe 2

Talkshow nasional itu menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan pencegahan dampak negatif produk ilegal itu.
IdsMED yang telah bersertifikasi Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) dan ISO 13485:2016, memberikan jaminan bahwa setiap produk Rejuran yang mereka distribusikan menjalani proses yang aman, benar, dan tepat.
Hervana Wahyu Prihatmaka menegaskan komitmen idsMED untuk mengambil tindakan hukum terhadap peredaran produk Rejuran ilegal.
IdsMED meminta untuk menghentikan pemasaran dan penjualan Rejuran ilegal tanpa persetujuan resmi dan menegaskan kesiapan mereka untuk mengambil tindakan hukum, termasuk upaya perdata dan pidana, guna melindungi hak idsMED. (waf)
Baca juga:
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
