IDI Papua Minta Keamanan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas Negara


Tenaga kesehatan yang mengamankan diri ke Pos Yonif 403/WP di Kiwirok. (ANTARA/HO/pihak ketiga)
MerahPutih.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Papua menyiapkan pendamping untuk pemulihan fisik dan psikis tenaga kesehatan yang selamat korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Kami (IDI Papua) menyadari bahwa di masa pandemi ini, selain risiko infeksi COVID-19, tenaga kesehatan yang bertugas di Papua juga memiliki beban kerja yang berbeda, serta mengalami risiko kesehatan dan keselamatan kerja lain yang bersifat biologis, fisik, maupun psikososial," kata Ketua IDI Wilayah Papua Donald di Jakarta Minggu (26/9).
Namun demikian, kata Donald, keselamatan seluruh tenaga kesehatan yang berperan memberikan pelayanan kesehatan merupakan prioritas bagi negara.
Baca Juga:
Oknum ASN Pemkab Yakuhimo Diduga Jadi Pengantar Senjata Tajam dan Api untuk KKB
Menurutnya, serangan terhadap fasilitas dan layanan kesehatan di Puskesmas Kiwirok tidak hanya mengorbankan tenaga kesehatan, namun juga menghilangkan sarana dan hak masyarakat setempat yang membutuhkan bantuan atau penanganan medis.
Donald mengatakan, masyarakat di wilayah pedalaman Papua terutama di Pegunungan Bintang masih membutuhkan pelayanan dan penanganan masalah kesehatan.

Agar para tenaga kesehatan dapat bekerja dengan maksimal, IDI Papua meminta jaminan keamanan dan keselamatan pada saat mereka bertugas agar mereka dapat melayani masyarakat setempat dengan baik.
Di samping itu, IDI Papua menyampaikan terima kasih pada TNI-Polri yang telah sepenuh hati membantu proses evakuasi jenazah Perawat analis Gabriela Meilani yang meninggal.
Baca Juga:
Jenazah Gabriela Nakes Tewas Diserang KKB Akan Dievakuasi
IDI Papua juga menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya salah seorang anggota TNI-Polri yang tewas saat proses evakuasi jenazah.
"Jenazah Perawat analis Gabriela Meilani sudah berhasil dievakuasi oleh TNI-POLRI dari lokasi dan sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Hitam di Jayapura," papar dia. (Asp)
Baca Juga:
KKB Ancam Perhelatan PON Papua, Pemerintah Diminta Jamin Keselamatan Atlet
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat

TNI-Polri Berhasil Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Pedalaman Yahukimo

KKB Papua Kembali Berulah Bakar Puskesmas Kiwirok, Berujung Kontak Senjata

KKB Pimpinan Elkius Kobak Kembali Berulah, Tembak dan Bakar Rumah Korban seperti Dilaporkan Kaops Satgas Damai Cartenz

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen

Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
