KKB Ancam Perhelatan PON Papua, Pemerintah Diminta Jamin Keselamatan Atlet
Anggota Komisi X DPR RI Sakinah Aljufri. Foto : Andri
MerahPutih.com - Perhelatan olahraga akbar empat tahunan PON XX Papua sudah berada di depan mata. Ajang yang diundur setahun akibat pandemi ini akan digelar 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Namun, baru saja seorang tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas di wilayah Pegunungan Bintang, Papua, dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca Juga
Demi Sukseskan PON XX, Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan ke Papua
Anggota Komisi X DPR, Sakinah Aljufri meminta pemerintah menjamin keamanan seluruh stakeholder dalam pelaksanaan PON XX Papua.
“Untuk PON XX Papua, Pemerintah harus benar-benar menciptakan rasa aman baik untuk para atlet, officialnya dan terlebih para tenaga kesehatan," kata Sakinah kepada wartawan, Selasa (21/9).
Aspek keamanan menjadi salah satu hal penting terselenggaranya dan kesuksesan PON. Terkait hal itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun berharap agar masalah keamanan juga menjadi prioritas.
“Pemerintah harus menyampaikan secara gamblang menjamin keselamatan para tenaga kesehatan dan seluruh kontingen olahraga dalam mensukseskan PON XX Papua”, ucap Sakinah.
Terlebih kegiatan PON XX Papua akan dihelat di empat tempat berbeda yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.
"Maka aspek pengamanan harus lebih ekstra untuk menjamin kemamanan dan keberlangsungan kegiatan ini selama perhelatan PON berlangsung”, pungkas Sakinah.
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Abdul Kharis Almasyhari Jadi Ketua Fraksi PKS DPR
Polemik Visa Haji Furoda 2025, PKS Minta Pemerintah Ambil Kuota Negara Lain
Presiden PKS Sapa Pendukung Anies, Berharap Turut Menangkan Pasangan RIDO
Soal Wacana Twin Cities, PKS Ingatkan Payung Hukum
Setahun Genosida, Fraksi PKS DPR: Terus Dukung Palestina dan Boikot Israel
Suswono Sebut PKS Tidak Pernah Mengkhianati Anies
PKS Ingin Pertemukan RK dengan Anies demi Suara 'Anak Abah'
Revisi UU Pilkada Batal, PKS: Sesuai Harapan Rakyat
PAN dan PSI Usung Gus Bhre-Astrid Pilkada Solo, PKS dan Golkar Pilih 'Wait and See'