Idham Azis Bakal Langsung Tunjuk Kabareskrim Baru untuk Kasus Novel


Aksi Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi dukung Novel Baswedan di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (11/4). (MP/Dery Ridwansah)
MerahPutih.com - Calon Kapolri Komjen Idham Azis mengatakan, slah satu pekerjaan rumah penggantinya itu adalah menuntaskan pengusutan pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan. Langkah pertama untuk menuntaskan PR itu dengan penunjukan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) baru.
Kasus ini sudah dua tahun gelap, berbagai tim kepolisian telah dibentuk dan hasilnya nihil. Terakhir, Idham sendiri memimpin tim teknis pelaku penyerangan yang membuat mata kiri penyidik senior KPK tersebut buta.
Baca Juga:
Komjen Idham Azis Janji Penanganan Demo Lebih Humanis, Polwan Jadi Garda Terdepan
"Saya nanti begitu dilantik, akan menunjuk Kabareskrim baru," kata Idham kepada wartawan usai menjalani fit and proper test sekaligus disetujui menjadi Kapolri baru oleh Komisi III, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/10) sore.

Namun Idham tidak memberi target waktu, ia hanya mengatakan akan segera memulai penyelidikan setelah pelantikan Kabareakrim yang baru.
"Kita kita harus cepat, insyaallah hari Jumat (1 November) nanti (pelantikan Kabareskrim baru)," ia menegaskan sambil keluar Gedung DPR.
Seperti komitmen awal dalam uji kelayakan dan kepatutan tadi siang, ia berjanji akan menyelesaikan kasus-kasus yang selama ini masih mangkrak di Mabes Polri.
"Di bidang kantibmas, penegakkan hukum, harus diungkap tanpa pandang bulu," katanya.
Sementara itu, Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) berharap, Idham Azis memprioritaskan pengungkapan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan setelah resmi menjabat Kepala Polri.
Ketua WP KPK Yudi Purnomo mengusulkan, pengungkapan kasus Novel Baswedan dapat menjadi prioritas dalam 100 hari pertama Idham menjabat sebagai Kapolri kelak.
"Kami mengharapkan pelaku pengungkapan Bang Novel, baik itu pelaku langsung ataupun yang menyiram, dalang-dalang, segera diungkap dan jadi prioritas. Misalnya, 100 hari kepemimpinannya beliau," kata Yudi.
Baca Juga:
Idham Azis Tegaskan Radikalisme Tak Dekat dengan Agama Islam
Menurut Yudhi, Idham memiliki kemampuan yang baik di bidang reserse. Karier Idham disebut moncer lantaran sepak terjangnya di dunia reserse dan pemberantasan terorisme.
Apalagi, jabatannya saat ini adalah Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Oleh sebab itu, semestinya Idham dapat membuat pengungkapan perkara Novel semakin maju.

"Tentu saja kami menunggu Pak Idham Azis menjadi Kapolri sehingga memiliki kewenangan yang lebih besar dan lebih luas," ujar Yudi.
Pengungkapam kasus Novel, menurut Yudi, juga akan menjadi sebuah prestasi bagi karier Idham di Polri. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi

MK Mulai Sidangkan Gugatan Novel Baswedan Terkait Syarat Usia Capim KPK
Saat Hasto PDIP Duduk Berdampingan dengan Rocky Gerung hingga Novel Baswedan
Novel Baswedan Harap Nawawi Pomolango Bisa Perbaiki KPK

Abraham Samad Cs Gunduli Rambut Bentuk Rasa Syukur Firli Tersangka
Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Berpotensi Melarikan Diri

Selain SYL, Ada Kepala Daerah Diduga Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK

Penangkapan SYL Disebut Upaya Ketua KPK Tutupi Dugaan Pemerasan

Novel Baswedan: Wibawa KPK Runtuh karena Banyak Praktik Korupsi di Internal
