Identitas 7 Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi Akhirnya Terungkap


Konfrensi Pers temuan 7 jenazah di Kali Bekasi. (Foto: Humas Polri)
MerahPutih.com - Satu per satu identitas jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi mulai terungkap. RS Polri baru saja rampung mengidentifikasi beberapa jenazah lagi.
“Tim kini berhasil mengidentifikasi lima jenazah," kata Karumkit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Brigjen Prima Heru Yuliartono di kantornya, Kamis (26/9).
Sehingga, semua jenazah sudah teridentifikasi oleh pihak Kepolisian. Hari ini juga akan dilakukan penyerahan jenazah kepada keluarganya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menambahkan RS Polri menyiapkan peti mati dan ambulans untuk mengantar jenazah ke alamat rumah masing-masing.
“Inilah misi kemanusiaan yang kami lakukan dalam menanggulangi atau menindaklanjuti peristiwa ini," jelas Ade Ary.
Baca juga:
Polres Bekasi Ungkap Kronologi dan Penyelidikan Temuan 7 Jenazah di Kali Bekasi
Berikut data identitas kelima jenazah tersebut:
1. Jenazah bernomor PM 0047 cocok dengan data AM004, teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan, laki-laki, 20 tahun, alamat Gang Makam Pedurenan RT 01 RW 02 Kelurahan Pedurenan, Bekasi, Jawa Barat. Jenazah teridentifikasi berdasarkan DNA, sidik jari, data gigi, ciri medis dan property.
2. Jenazah nomor PM0043 cocok dengan data AM003 teridentifikasi sebagai Rizky Ramadhan, laki-laki, 15 tahun dengan alamat Ciketing Selatan RT 002/007, Keluarahan Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi. Jenazah teridentifikasi berdasarkan DNA, data gigi, ciri medis dan property.
3. Jenazah nomor PM004 cocok dengan data AM007 teridentifikasi sebagai Ridho Darmawan, laki-laki, 15 tahun , alamat Kampung Gedung Gede, Bekasi, Jawa Barat berdasarkan DNA, data gigi, ciri medis dan property
4. Jenazah nomor PM0046 cocok dengan data AM005 teridentifikasi sebagai Resky Dwicahyo, laki-laki 16 tahun, alamat Ciketing Selatan RT 003/007 Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, berdasarkan DNA, data gigi, ciri medis dan property
5. Jenazah nomor PM0049 cocok dengan data AM006 teridentifikasi sebagai Vino Satriani, laki-laki 15 tahun, alamat Kelapa Dua RT 008/09 Desa Pedurenan, Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat berdasarkan DNA, data gigi, ciri medis, dan property
Baca juga:
Identitas 2 dari 7 Jenazah Kali Bekasi Diketahui
Sebelumnya, dua jenazah laki-laki yang terlebih dulu teridentifikasi adalah Muhammad Rizki (19) dan Ahmad Davi (16).
Seperti diketahui, tujuh mayat itu ditemukan di sebuah Kali Bekasi, atiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (22/9) pagi.
Mereka disebut bagian dari 60 orang yang berkumpul di Jalan Cipendewa Baru, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, pukul 03.30 WIB, Sabtu (21/9).
Baca juga:
Fakta Baru, 7 Jenazah di Kali Bekasi Diduga Pelaku Tawuran
Kegiatan puluhan orang yang hendak tawuran antargeng itu disiarkan live di media sosial Instagram. Polisi yang mengetahui setelah patroli siber langsung mendatangi lokasi. Para remaja yang ketakutan ada polisi langsung menceburkan diri ke kali.
Empat remaja berhasil diselamatkan polisi. Tujuh di antaranya ditemukan tewas mengambang di kali tersebut keesokan harinya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
