Ibunda Wawan Tidak Terima Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 25 Mei 2016
Ibunda Wawan Tidak Terima Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Jumpa pers "Menolak Keras Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Soeharto" di Kantor Kontras, Jl. Kramat II No. 7, Kwitang Senen, Jakarta Pusat, Selasa (24/5). (Foto MerahPutih/Yohanes Abimanyu)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Maria Catarina Sumarsih, ibu Wawan, mahasiswa Atma Jaya korban penembakan menyatakan tidak setuju gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada Soeharto. Pasalnya, Sumarsih terus teringat oleh mendiang putranya yang menjadi korban.

Seperti diketahui, Benardinus Realino Norma Irawan atau Wawan merupakan mahasiswa Universitas Atma Jaya yang tewas saat peristiwa Semanggi I, 13 November 1998. Pada Tragedi Semanggi I pada rentang waktu 11-13 November itu, sebanyak 17 warga sipil tewas akibat penembakan aparat bersenjata, 6 di antaranya merupakan mahasiswa seperti Wawan.

"Masih teringat betul ketika saya terakhir duduk bersama di meja makan, kami membiicarakan 8 agenda reformasi. Ketika saya mendengar gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, saya menolak keras gelar itu diberikan kepadanya," tegas Sumarsih saat jumpa pers "Menolak Keras Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Soeharto," di kantor Kontras, Jalan Kramat II No 7, Kwitang Senen, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).

Sumarsih mempertanyakan atas dasar apa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua Indonesia itu. Kalau bagi kroni-kroninya, menurut Sumarsih, Soeharto memang dielu-elukan bak raja.

"Namun nyata sampai saat ini, keadilan atas kasus penembakan pun hingga sekarang belum terungkap siapa penembak anak saya," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Ia berharap, Presiden Jokowi tidak memberikan gelar Pahlawan Nasional itu kepada Soeharto.

"Jika gelar itu diberikan, maka sama saja Indonesia melestarikan impunitas dan melegalkan korupsi di negeri ini. Kalau Presiden Joko Widodo menerima gelar Soeharto sebagai Pahlawan, sama aja Nawacita jadi dukacita rakyat Indonesia," imbuhnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Kontras Layangkan Surat Gugatan Gelar Pahlawan Soeharto
  2. Gelar Pahlawan Soeharto Mengkhianati Cita-cita Reformasi
  3. KontraS Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
  4. Kontras: Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Soeharto Harus Ditolak
  5. Gema Demokrasi Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
#Gelar Pahlawan Soeharto #Kontras
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Sosok aktivis 98 ini menyampaikan bahwa batas waktu pengusulan dari daerah akan berakhir pada akhir Mei
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Indonesia
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Usulan nama Soeharto menjadi calon Pahlawan Nasional tahun ini menimbulkan pro dan kontra
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
Indonesia
Kantor KontraS Didatangi 3 Orang Tengah Malam Pasca-Aksi Geruduk Rapat RUU TNI di Hotel
Berdasarkan pantauan CCTV kantor Kontras, dua pria yang datang mengenakan pakaian hitam dan satu lagi memakai kaos berwarna krem.
Wisnu Cipto - Senin, 17 Maret 2025
Kantor KontraS Didatangi 3 Orang Tengah Malam Pasca-Aksi Geruduk Rapat RUU TNI di Hotel
Indonesia
KontraS Tolak Pembahasan Revisi UU TNI dan Polri
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melayangkan surat ke Komisi I dan Komisi III DPR RI.
Frengky Aruan - Senin, 03 Maret 2025
KontraS Tolak Pembahasan Revisi UU TNI dan Polri
Indonesia
Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Jangan ada lagi dendam sejarah yang diwariskan pada anak-anak bangsa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 29 September 2024
Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Indonesia
KontraS Nilai Ketiga Capres Belum Tunjukkan Komitmen terhadap Penegakan HAM
Pemaparan ketiga capres dalam debat belum sepenuhnya menunjukkan komitmen terkait perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan HAM.
Zulfikar Sy - Kamis, 14 Desember 2023
KontraS Nilai Ketiga Capres Belum Tunjukkan Komitmen terhadap Penegakan HAM
Indonesia
KontraS Nilai Demokrasi Semakin Mundur di Periode Kedua Jokowi
Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya menilai, berbagai catatan yang disusun dalam laporan ini merupakan upaya konstitusional yang dilakukan masyarakat sipil dalam kerangka pengawasan di tengah lemahnya mekanisme check and balances yang dilakukan lembaga formal.
Mula Akmal - Jumat, 20 Oktober 2023
KontraS Nilai Demokrasi Semakin Mundur di Periode Kedua Jokowi
Indonesia
Luhut Absen dalam Sidang Perdana Haris Azhar dan Fatia KontraS
Pengadilan Negeri Jakarta Timur menggelar sidang perdana aktivis Haris Azhar dan koordinator Kontras, Fatia Maulidiyanti kasus pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (3/4).
Mula Akmal - Senin, 03 April 2023
Luhut Absen dalam Sidang Perdana Haris Azhar dan Fatia KontraS
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan