Ibu Hamil Ikut Mudik Lebaran, Amankah? Ini Penjelasan Dokter
Ibu hamil boleh melakukan perjalanan jauh dengan memerhatikan hal-hal tertentu. (Foto: Pixabay/Pexels)
MerahPutih.com - Ibu hamil aman untuk mudik jelang Idul Fitri, asalkan usia kehamilan telah menginjak 12-28 minggu atau trimester kedua. Pasalnya, usia kehamilan tersebut dinilai sebagai yang paling aman oleh dokter jika ingin melakukan perjalanan mudik.
"Yang aman bagi ibu untuk melakukan perjalanan terutama perjalanan jauh lebih baik pada trimester kedua, yaitu posisi ibu hamil paling nyaman, lagi enak-enaknya," kata Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pusat Pertamina dr. Erwinsyah H. Harahap Sp.OG dilansir Antara, Kamis (28/3).
Erwinsyah menyebut saat memasuki usia kehamilan trimester kedua, frekuensi buang air kecil sudah lebih berkurang dibandingkan ketika masih trimester pertama.
Baca juga:
Ibu Hamil Perlu Perhatikan Kandungan Nutrisi saat Berpuasa
Di usia kehamilan tersebut ibu juga sudah tidak mengalami mual muntah yang seringkali dirasakan saat awal kehamilan. Posisi perut juga masih di atas sehingga masih nyaman untuk melakukan perjalanan.
Erwinsyah menyarankan untuk menunda perjalanan jika kehamilan sudah memasuki usia 30 minggu ke atas karena berisiko rasa tidak nyaman di bagian bawah, sering buang air kecil karena berat janin, serta panggul yang tidak nyaman karena sebagian besar di usia ini janin sudah masuk ke area panggul atau jalan lahir.
"Pada trimester ketiga karena perutnya sudah besar, biasanya mulai nggak enak di bagian bawah, karena sebagian bayinya sudah masuk ke atas panggul, bisa merasakan tidak nyaman di bagian punggung sering sakit bagian bawah," jelas Erwinsyah.
Baca juga:
Selama perjalanan mudik, ibu hamil juga harus beristirahat di rest area setiap 2 jam sekali agar bisa menghirup udara segar dan meluruskan kaki agar tidak kram atau bengkak. Jika menaiki pesawat, setiap satu jam atau 2 jam sekali bisa berjalan di area lorong agar aliran darah ke kaki tetap lancar selama perjalanan.
"Biar nggak stres dengarkan musik di jalan, pilihlah waktu-waktu di mana tidak dalam sedang macet atau perhatikan pantauan jalan, kalau kondisi macet jangan dilakukan perjalanan, lebih bagus istirahat dulu supaya tidak stres," kata Erwinsyah.
Sementara itu, asupan makanan juga penting selama diperjalanan, dan ibu hamil juga disarankan tidak berpuasa agar tetap bisa mencukupi kebutuhan cairan dan makanan untuk ibu dan janin dalam kandungan. Camilan juga boleh dikonsumsi untuk memenuhi kalori pada ibu hamil. (*)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas