Hujan Deras dan Tanah Longsor Melanda, Pemerintah Korea Selatan Keluarkan Perintah Mobilisasi Nasional Pemadam Kebakaran

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 19 Juli 2025
Hujan Deras dan Tanah Longsor Melanda, Pemerintah Korea Selatan Keluarkan Perintah Mobilisasi Nasional Pemadam Kebakaran

Ilustrasi (Foto: Unsplash/Alex)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — HUJAN deras yang mengguyur Korea selama empat hari terakhir telah menyebabkan sedikitnya lima orang tewas, empat orang hilang, dan lebih dari 7.000 orang mengungsi. Otoritas cuaca memperingatkan potensi hujan deras lanjutan di seluruh negeri, Sabtu (19/7).

Seperti dilansir The Korea Times, pada pagi hari, satu orang ditemukan tewas di Kabupaten Sancheong, Provinsi Gyeongsang Selatan, setelah longsor yang disebabkan hujan deras mengguyur dua rumah di sebuah desa. Otoritas setempat sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan terhadap dua orang lainnya yang hilang akibat longsor tersebut. Badan Pemadam Kebakaran Nasional telah mengeluarkan perintah mobilisasi nasional untuk seluruh petugas pemadam kebakaran sebagai respons atas peristiwa longsor ini.

Hingga kini, otoritas pemerintah pusat dan daerah telah melaporkan lima orang tewas dan empat orang hilang sejak hujan deras mulai melanda negara itu pada Rabu (16/7). Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat diperkirakan akan mengumumkan pembaruan resmi mengenai jumlah korban dan kerusakan pada hari yang sama.

Badan Meteorologi Korea memperingatkan bahwa hingga 250 milimeter hujan tambahan bisa turun dalam sehari, menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan dan korban jiwa lebih lanjut. Perintah evakuasi telah dikeluarkan untuk 7.029 warga dari 4.995 rumah tangga, dengan lebih dari 2.800 orang masih belum dapat kembali ke rumah mereka.

Baca juga:

Korea Selatan Dilanda Hujan Deras, Empat Tewas dan 1.300 Dievakuasi


Hujan deras ini telah menggenangi jalan-jalan, memicu longsor, dan membanjiri rumah-rumah di berbagai wilayah negara. Hujan semalaman tetap ekstrem di banyak daerah.

Pulau Yeongheung di Incheon mencatat curah hujan 98,5 milimeter hanya dalam 1 jam, dari pukul 00.50 hingga 01.50 waktu setempat, sedangkan Boseong di Provinsi Jeolla Selatan mencatatkan 88 milimeter. Beberapa wilayah bahkan telah menerima lebih dari 40 persen dari rata-rata curah hujan tahunan hanya dalam empat hari terakhir. Seosan mencatat 558,6 milimeter hujan dari Rabu hingga Jumat pagi. Jumlah itu setara dengan 45 persen dari rata-rata curah hujan tahunan daerah tersebut.

Secara total, 729 kasus kerusakan infrastruktur publik telah dilaporkan, termasuk 388 jalan yang terendam banjir, 133 longsor, dan 57 kerusakan fasilitas sungai. Kerusakan properti pribadi mencapai 1.014 kasus, termasuk 64 bangunan yang terendam dan 59 lahan pertanian yang terendam air.(dwi)

Baca juga:

Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung Perintahkan Penyelidikan Baru atas Tragedi Halloween Itaewon pada 2022, Janjikan Buka Semua Catatan

#Korea Selatan #Cuaca Ekstrem #Banjir
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Para ahli menggunakan pemodelan untuk memproyeksikan jumlah korban sebelum data resmi dirilis.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia
Bibit siklon tersebut terbentuk pada 15 September 2025 pukul 13.00 WIB dan diprediksi meningkat intensitasnya menjadi siklon tropis pada Kamis (18/9) siang hingga sore.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia
Indonesia
BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia
BMKG memberi nama dua bibit siklon yang terdeteksi dengan nama kode bibit siklon tropis 99W dan 90 WW.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia
Indonesia
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Ancaman bencana bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari curah hujan tinggi, aliran sungai, hingga aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Dunia
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Tidak ada komunitas di Australia yang akan bebas dari risiko iklim yang berhubungan, saling memperkuat, dan terjadi secara bersamaan.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Bagikan