Hujan Abu Vulkanik Erupsi Merapi Guyur Klaten dan Boyolali


Erupsi Gunung Merapi mengakibatkan hujan abu di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (21/1). (Dok.BPBD Klaten)
MerahPutih.com - Gunung Merapi kembali beberapa kali mengalami erupsi dengan melontarkan awan panas hari ini. Akibat erupsi tersebut Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, diguyur hujan abu.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Nur Tjahjono Suharto, menyatakan erupsi Gunung Merapi berdampak pada hujan abu vulkanik terjadi di Desa Tegalmulyo. Desa Tegalmulyo hanya berjarak beberapa kilometer dari puncak Gunung Merapi.
“Desa Tegalmulyo sebagian besar terkena guyuran abu vulkanik. Lokasi wisata di desa ini, seputaran Majegan dan Girpasang lereng Gunung Merapi juga terkena dampak abu vulkanik,” kata Nur, saat dikonfirmasi, Minggu (21/1).
Baca Juga:
Longsor Lereng Merapi Tutup Jalur Alternatif Boyolali-Borobudur
“Tidak sampai terjadi kepanikan warga maupun pengunjung tempat wisata wisata lereng Gunung Merapi seputaran Majegan dan Girpasang,” imbuh pejabat BPBD Klaten itu.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mencatat ada sebanyak tujuh kecamatan di Boyolali diguyur hujan abu vulkanik. “Terjadi tak lama setelah Gunung Merapi mengalami erupsi,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Boyolali, Suratno, Minggu (21/1).
Menurut dia, ketujuh kecamatan yang diterjang hujan abu vulkanik Merapi itu meliputi Kecamatan Cepogo, Kecamatan Sambi, Kecamatan Musuk, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Boyolali, Kecamatan Mojosongo, dan Kecamatan Teras.
“Paling parah hujan abu vulkanik terjadi Cepogo karena berada di lereng Gunung Merapi,” tutup pejabat BPBD Boyolali itu.
BPPTKG mencatat awan panas guguran di Gunung Merapi pertama terjadi pada Minggu pukul 13.55 WIB dengan amplitudo maksimal 42 mm. Durasi erupsi awas panas itu selama 214,4 detik dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke barat daya atau Kali Bebeng. Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke timur.
Awan panas guguran di Gunung Merapi juga terjadi pada Minggu sekitar pukul 14.12 WIB dengan amplitudo maksimal 70 mm. Durasi 239,64 detik dan jarak luncur maksimal 2.400 meter ke barat daya. Visual Merapi berkabut dan arah angin ke timur.
“Kita mengimbau masyarakat untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” tulis BPPTKG dikutip MerahPutih.com, Minggu (21/1). (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang

BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!

Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun

BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'

Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer

Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava

Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi

Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar

Guguran Lava Merapi Meluncur 1,8 Km ke Arah Kali Bebeng

Gunung Merapi Muntahkan Rentetan Awan Panas Guguran hingga Tujuh Kali
