Hobi Rebahan? Bisa Jadi Kamu Mengalami Clinomania


Kerap rebahan dan menunda tanggung jawab. (Foto: Unsplash/Tania Mousinho)
REBAHAN memang asyik, apalagi di kamar sambil menyalakan AC. Jika kamu senang rebahan dan kerap menunda-nunda pekerjaan, bisa jadi kamu mengalami clinomania.
Mengutip laman Alodokter, clinomania terdiri dari dua kata yaitu clin dan mania. Clin berasal dari bahasa Yunani yang berarti tempat tidur, sementara mania berarti kecanduan atau obsesi. Jadi, clinomania adalah kondisi saat seseorang terobsesi untuk tidur dan menghabiskan waktu di tempat tidur yang umumnya tidak didasari oleh kondisi kesehatan khusus.
Ada beberapa istilah yang kerap disamakan dengan clinomania, mulai dari rasa malas, hipersomnia, hingga dysania. Rasa malas bisa diartikan sebagai kondisi saat seseorang tidak mau melakukan tanggung jawab hariannya, karena di atas kesadarannya tidak ingin berusaha melakukannya.
Baca Juga:

Lain halnya dengan hipersomnia atau tidur berlebih, yang merupakan kondisi saat seseorang mengalami rasa kantuk dan tidak mampu terjaga pada siang hari, padahal durasi tidur di malam hari cukup. Biasanya, mereka akan tidur lebih dari 10 jam setiap hari.
Satu lagi istilah yang kerap disamakan dengan clinomania adalah dysania. Beberapa literatur sebenarnya menyatakan adanya kesamaan dari keduanya, tetapi sebagian lainnya menyatakan bahwa dysania lebih mengarah kepada kondisi saat seseorang sulit beranjak dari tempat tidurnya karena adanya rasa berat atau rasa lelah.
Baca Juga:
Deretan Minuman Dingin yang Cocok Untuk Teman Berolahraga

Clinomania dan dysania sering dikaitkan dengan beberapa kondisi berikut:
1. Depresi dan hilangnya motivasi
Saat mengalami depresi, seseorang bisa kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya disukai, sulit tidur, atau justru sebaliknya tidur lebih lama, dan lebih suka menyendiri, termasuk terlihat seperti terobsesi dengan tidur dan tempat tidur.
2. Gangguan cemas
Saat seseorang mengalami gangguan cemas, bisa jadi takut dan resah jika ia harus keluar dari zona nyamannya. Nah, terobsesi dengan tidur dan tempat tidur serta merasa cemas dan takut saat harus beraktivitas juga bisa terjadi pada penderita gangguan cemas.
3. Gangguan tidur
Saat kamu mengalami gangguan tidur, misalnya insomnia, bisa jadi terobsesi dengan tidur dan tempat tidur. Hal ini dikarenakan pengalaman sulit tidur yang dialami sebelumnya membuat jadi lebih malas untuk tidur dan beraktivitas di luar tempat tidur.
Supaya tidak terus menerus terobsesi dengan tidur dan tempat tidurmu, cobalah untuk memiliki dan merawat hewan peliharaan, mendengarkan musik atau belajar memainkan alat musik, luangkan waktu untuk bersenang-senang di luar rumah, buat catatan agenda harian, dan olahraga secara rutin. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
