Hobi Astronomi Wajib Tahu, Tahun 2025 Ada Parade Planet Hingga Hujan Meteor
Arsip - Meteor Geminid memasuki atmosfer bumi di Kota Beijing, China, Selasa (14/12/2021). (ANTARA FOTO/Xinhua/Xing Guangli/wsj)
MerahPutih.com - Tahun 2025 akan menjadi tahun yang istimewa bagi pegiat astronomi, yang ditandai dengan adanya parade planet, gerhana, hingga hujan meteor. Khusus, fenomena parade planet akan terlihat sejak awal tahun depan
"Biasanya, planet-planet tidak bisa diamati dalam satu malam yang sama. Namun tahun depan, kita dapat melihat hingga lima planet sekaligus, yaitu Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus," kata Peneliti Pusat Riset Antariksa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Gerhana Puannandra Putri, di Jakarta, Senin (2/12)
Namun, Puan menyebutkan hanya Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus yang bisa diamati dengan mata telanjang. Pasalnya, Uranus yang redup sulit dibedakan dari bintang lainnya.
Puannandra menambahkan akan ada satu fenomena gerhana Bulan total yang bisa dilihat oleh masyarakat Indonesia, dan diprakirakan terjadi pada 7 September 2025.
Baca juga:
Indonesia akan Punya Observatorium Astronomi berteknologi Canggih, Lokasinya di NTT
"Fenomena ini akan berlangsung mulai pukul 22.30 hingga pukul 03.30 WIB keesokan harinya. Jadi siap-siap saja tanggal 7 September, kita bisa mengamati gerhana Bulan," ujar Puan, sapaan akrab peneliti BRIN itu.
Menurut Puan, gerhana Bulan total ini aman diamati dengan mata telanjang, dan saat puncaknya, bulan akan tampak kemerahan akibat pembiasan cahaya oleh atmosfer Bumi.
Tak hanya itu, terdapat pula peristiwa okultasi bintang Betatauri yang diprakirakan terjadi pada 11 Oktober 2025. Masyarakat Indonesia juga dapat mengamati langsung sejumlah fenomena hujan meteor yang akan terjadi mulai akhir Desember ini hingga akhir tahun depan.
Rangkaian sejumlah fenomena hujan meteor itu dilansir Antara, antara lain hujan meteor Kuadrantids (akhir Desember 2024-Januari 2025), Lirids (April), Eta Aquarids (April–Mei), Perseids (Juli–Agustus), Draconids dan Orionids (Oktober), Leonids (November), dan Geminids (Desember).
Baca juga:
"Ada hujan meteor yang dia cuma bisa terlihat sedikit, mungkin hanya 20-30 meteor per malam, tapi ada juga yang hujan meteor itu sangat banyak. Jadi, bisa kelihatan cahayanya itu ada banyak sekali yang jatuh, itu bisa sampai 100 meteor per malam," tutup peneliti BRIN itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Mampu Deteksi Radiasi C-137, BRIN Sasar Produksi Massal Mesin X-Ray Peti Kemas
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Bulan Raksasa Sambangi Langit Indonesia: Supermoon Cold Moon Puncak di 4 - 5 Desember 2025
BRIN Tunjuk Joko Widodo Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sumatra
Presiden Prabowo Perintahkan Optimalkan 8.000 Periset, Kembangkan Produk Indonesia
BRIN Kembangkan Pesawat Amfibi Dengan PT DI, Pas Buat Wilayah Kepulauan
BRIN Tegaskan Komitmen Kawal Program Prioritas Presiden Prabowo Bidang Pangan, Energi, dan Air
Kepala BRIN Gandeng Kementerian hingga Danantara, Bangun Fokus Riset dan Inovasi
Profil dan Karier Arif Satria, Kepala BRIN yang Baru Saja Dilantik Prabowo
Prabowo Lantik Rektor IPB Jadi Kepala BRIN, Dwiarso Budi Santiarto Jadi Wakil Ketua MA