Mampu Deteksi Radiasi C-137, BRIN Sasar Produksi Massal Mesin X-Ray Peti Kemas
Arsip - Personel Gegana Brimob Polri melakukan dekontaminasi terhadap kendaraan yang terkontaminasi cemaran Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (7/10/2025). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/nym
MerahPutih.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) siap memproduksi massal alat pemindai peti kemas atau X-Ray yang dilengkapi dengan fitur Radiation Portal Monitor (RPM) untuk mendukung Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
Teknologi RPM milik BRIN sudah terbukti digunakan mampu mendeteksi Cesium-137 (C-137) di Kawasan Industri Modern (KIM) Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
“BRIN bisa membuat alat ini dengan harga lebih murah, 50 persen harga ini. Kami sedang bergerak bersama mitra, dengan swasta yang ingin bergerak untuk licensing memproduksi karya BRIN dalam rangka untuk memonitor radiasi di portal ini,” kata Kepala BRIN, Arif Satria, di Jakarta, Selasa (16/12).
Baca juga:
Ngerinya! Paparan Radiasi Juga Ditemukan di Sepatu Kets Asal Indonesia
Teknologi RPM telah dimanfaatkan di banyak negara, umumnya di pos lintas batas seperti pelabuhan dan bandara internasional, guna mencegah penyalahgunaan zat radioaktif dan bahan nuklir.
Bea Cukai Masih Pakai X-Ray Swasta
Saat ini, Bea Cukai masih menggunakan mesin X-Ray buatan swasta. Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meresmikan penggunaan alat pemindai peti kemas dengan fitur RPM di Terminal 3, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Padahal, alat yang dioperasikan PT Mustika Alam Lestari (MAL) itu memakai teknologi yang sama seperti hasil karya BRIN.
Baca juga:
BRIN Tunjuk Joko Widodo Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sumatra
BRIN Siap Produksi Massal
Oleh karenanya, Arif berharap teknologi yang miliki lembaganya itu dapat dimasifkan melalui sinergi antara BRIN, Kementerian Keuangan, Bea Cukai, Pelindo, dan pihak terkait lainnya.
“Oleh karena itu kita berharap bersama di Bea Cukai, Pelindo, BRIN, Kementerian Keuangan, ini bisa terus digalakkan agar masalah radioaktif ini bisa diatasi,” tandas orang nomor satu di BRIN itu, dikutip Antara.
Mesin RPM buatan BRIN berfungsi mendeteksi keberadaan bahan radioaktif pada orang, kendaraan, atau barang yang melintas di portal. Jika ada muatan radioaktif, alat akan berbunyi sebagai tanda peringatan. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Mampu Deteksi Radiasi C-137, BRIN Sasar Produksi Massal Mesin X-Ray Peti Kemas
Teguran Menkeu ke Bea Cukai Yang Ingin Kirimkan Pakaian Impor Sitaan ke Korban Bencana
Menkeu Klaim Kinerja Bea Cukai Membaik, Tahan Bicara ke Kemen PANRB Buat Rumahkan Pegawai
Ribuan Penipuan Kepabeanan Mayoritas Belanja Online, Modusnya Nyamar Jadi Petugas Bea Cukai
Bea Cukai Bikin 25 Juta Lembar Pita Cukai Desain Terbaru Untuk 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
WNA China Bos PT PMT Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif Cs-137 Cikande
Menkeu Purbaya Ultimatum Bea Cukai, Dirjen Djaka: Kami Akan Lebih Baik
Tanggapi Ancaman Dibekukan Menkeu, Dirjen Bea Cukai: Bentuk Koreksi
BRIN Tunjuk Joko Widodo Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sumatra