[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Merupakan Praktik Depopulasi Rakyat

![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Merupakan Praktik Depopulasi Rakyat](https://img.merahputih.com/media/96/ba/fd/96bafdfd96f9b53f291bc9bef5da66ca.jpg)
Tangkapan layar soal hoaks vaksin merupakan praktik depopulasi rakyat. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
MerahPutih.com - Beredar sebuah narasi oleh akun Twitter @dokumenapaaja yang mengatakan bahwa vaksin mRNA akan membawa kematian terhadap rakyat dan merupakan praktek depopulasi di Indonesia. Akun tersebut juga membagikan video yang berisi beberapa klaim terkait vaksin.
FAKTA:
Setelah ditelusuri Mafindo, klaim tersebut salah. Menurut Cdc.gov, manfaat vaksinasi COVID-19 melebihi potensi risiko apa pun. Laporan tentang efek samping pada VAERS setelah vaksinasi, termasuk kematian, tidak selalu berarti bahwa vaksin menyebabkan masalah kesehatan.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Bea Cukai Minta Biaya Pengaktifan Jaringan dan Garansi Apple iBox
Lebih dari 587 juta dosis vaksin COVID-19 diberikan di Amerika Serikat dari 14 Desember 2020 hingga 31 Mei 2022. Selama waktu ini, VAERS menerima 14.890 laporan awal kematian (0,0025 persen) di antara orang-orang yang menerima COVID- 19 vaksin. Dokter CDC dan FDA meninjau laporan kematian VAERS termasuk sertifikat kematian, autopsi, dan catatan medis.
Selanjutnya menurut Who.int, vaksin COVID-19 telah diuji dalam uji coba terkontrol acak besar yang mencakup orang-orang dari rentang usia yang luas, semua jenis kelamin, etnis yang berbeda, dan mereka yang memiliki kondisi medis yang diketahui. Vaksin telah menunjukkan tingkat kemanjuran yang tinggi di semua populasi.
Vaksin telah terbukti aman dan efektif pada orang dengan berbagai kondisi medis mendasar yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit parah. Ini termasuk tekanan darah tinggi; diabetes; asma; penyakit paru, hati atau ginjal; dan infeksi kronis yang stabil dan terkontrol.
Kemudian melansir Reuters.com, klaim dalam video yang dijadikan rujukan dalam narasi tersebut beberapa ada yang salah dan ada yang menyesatkan.
Dalam klaim video tersebut dikatakan orang yang telah mengambil vaksin mRNA akan mati dalam enam bulan sampai 3-5 tahun ke depan, sedangkan belum ada laporan kematian massal akibat vaksin COVID-19 di AS sejak vaksinasi dimulai pada Desember 2020.
Selanjutnya klaim yang menyatakan vaksin menurunkan sistem kekebalan alami dan akan menyebabkan kematian apabila mengambil vaksin booster.
Padahal menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin bekerja dengan kekebalan tubuh, bukan melawannya.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Pemprov DKI Bakal Digugat FEH karena Biaya Komitmen
Lalu klaim peningkatan ketergantungan antibodi (Antibody Dependent Enhancement) terjadi pada semua orang yang telah vaksin, padahal tidak ada bukti bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan ADE.
Lalu beberapa klaim lainnya seperti pembekuan darah dan kemandulan akibat vaksin mRNA yang tidak terbukti kebenarannya.
KESIMPULAN:
Dengan demikian klaim oleh akun Twitter @dokumenapaaja merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Cacar Monyet Berhubungan Dengan Sistem Imun Manusia dan VAIDS
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
