Hipertensi Mengintai Hampir Semua Orang
Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi yang diderita oleh 1 dari 3 orang di dunia saat ini. (Foto: Pexels/Thirdman)
DATA World Health Organization (WHO) membeberkan bahwa sebanyak 1 dari 3 orang mengalami hipertensi. Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang umum menyerang orang-orang dan menjadi salah satu penyebab kematian di usia produktif, yaitu 15 sampai 64 tahun.
Sayangnya, banyak yang bersikap acuh tak acuh terhadap beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hipertensi. Padahal, hipertensi adalah salah satu penyakit silent killer yang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya dan butuh kontrol seumur hidup. Hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Eka Harmeiwaty Sp.S, dalam webinar ‘Waspada Hipertensi Merusak Otak’, Rabu (31/8).
Baca Juga:
Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko hipertensi dalam diri seseorang. Ada faktor bawaan, ada pula faktor lingkungan. Faktor bawaan contohnya gender dan ras. Eka menyebutkan perempuan cenderung berisiko menderita hipertensi. Kandungan dalam pil KB yang dikonsumsi serta menurunnya hormon estrogen yang bertanggung jawab dalam siklus menstruasi dapat menyebabkan tekanan darah rentan naik.
Selain itu, Eka juga menyebutkan kalau orang ras berkulit hitam lebih besar kemungkinan terkena hipertensi bila dibandingkan ras kulit putih. Dilansir Healthline, hal ini bisa dipengaruhi sejumlah faktor seperti kesehatan, sosial, dan ekonomi orang tersebut.
Hipertensi juga bisa didapatkan melalui faktor lingkungan atau gaya hidup seseorang. Hal ini disebut sebagai lifestyle intervention. Salah satu yang paling umum adalah konsumsi makanan asin dan meminum kopi lebih dari dua cangkir dalam sehari. Kandungan garam serta kafein yang tinggi bisa menaikkan tekanan dalam darah. Setiap tekanan darah naik 2 mmHg, maka risiko terkena hipertensi makin tinggi, bahkan bisa berujung pada stroke.
Baca Juga:
Nah, jika bicara tentang makanan penyebab darah tinggi, kamu pasti tiba-tiba teringat dengan daging kambing serta durian. Padahal, kedua makanan ini belum terbukti bisa membuatmu berisiko hipertensi, loh. Namun, menurut Eka, akan lebih baik jika tetap mengonsumsi garam sesuai kebutuhan tubuh. Orang Asia normalnya dapat mengonsumsi garam hingga 3 gram per hari.
"(Selain makanan) rendah kalium juga bisa menyebabkan hipertensi. Makanya konsumsi sayur dan buah yang tinggi kaliumnya seperti pisang. Kalau apel dan nanas kaliumnya rendah. Yang tinggi itu pisang, lemon, dan kacang," jelas Eka.
Pola tidur yang tidak sehat juga sama berbahayanya. Ini mungkin bisa jadi rambu kuning untuk kamu yang sering bergadang. Pasalnya, insomnia, kurang tidur, serta gangguan tidurnya dapat membuat tubuh jadi stres dan tekanan darah pun naik.
Maka dari itu, cara mencegah hipertensi adalah dengan menjaga pola makan dan jam tidur. Selain itu, orang yang sudah terlanjur menderita hipertensi sangat disarankan untuk rutin meminum obat. Eka menegaskan 32 persen penderita hipertensi itu tidak meminum obat secara teratur. Konsumsi obat yang tidak teratur dapat menyebabkan tekanan darah menjadi mendadak naik. (mcl)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak