Hindari Loss of Learning pada Siswa, Nadiem Dorong Pemda Segera Adakan PTM

Mendikbudristek Nadiem Makarim meninjau PTM di sejumlah sekolah SMAN 4 Solo dan SMPN 1 Solo, Senin (13/9). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) yang berada di level tiga sampai satu PPKM untuk segera membuka sekolah. Pasalnya, terlalu lama menggelar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dikhawatirkan membuat siswa akan mengalami 'loss of learning' yang menyebabkan penurunan kompetensi peserta didik.
"Saya meminta Pemda untuk segera melaksanakan PTM Jika terlalu lama jalani PJJ tidak baik untuk siswa," kata Mendikbudristek, Nadiem Makarim saat meninjau PTM di sejumlah sekolah SMAN 4 Solo dan SMPN 1 Solo bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Senin (13/9).
Baca Juga:
Aplikasi Belajar Online, Solusi Sukses SBMPTN di Masa Pandemi
Daerah yang masuk Level 1 hingga 3 untuk segera menggelar PTM terbatas tentunya dengan protokol kesehatan yang dikelola dengan baik. Ia menilai selama ini, PJJ belum berjalan optimal.
"PJJ yang jelas-jelas tidak optimal dan tidak bergerak cepat maka kita akan menghadapi loss of learning yang permanen pada anak-anak kita,” ujar dia.

Mendikbudristek Nadiem Makarim meninjau PTM di sejumlah sekolah SMAN 4 Solo dan SMPN 1 Solo, Senin (13/9). (MP/Ismail)
PJJ selama pandemi juga bisa mempengaruhi kesehatan mental dan psikis para siswa. Dimana siswa merasa kesepian, selama belajar di rumah mereka juga dihadapkan pada berbagai macam konflik.
"Pandemi COVID-19 ini kita tidak hanya menghadapi risiko kesehatan, tetapi juga risiko kehilangan generasi sekarang. Ini yang sekarang sedang diperjuangkan Kemendikbud," tegas dia.
Baca Juga:
Walikota Solo, Gibran Rakabuming meminta pada orang tua agar tidak perlu khawatir anak-anaknya menjalani PTM. Hal itu dilakukan dengan syarat siswa menerapkan protokol kesehatan 5M dan memakai dobel masker.
"Untuk yang TK dan SD juga tidak perlu khawatir, meski anaknya tidak bisa divaksin, tapi sudah terbentuk kekebalan komunitas. Karena guru-guru dan stafnya kan sudah divaksin semua," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Nadiem Makarim jadi Tersangka, Bukti Gurita Korupsi sudah ‘Mencengkeram’ Sistem Pendidikan di Indonesia

JPPI Sebut Korupsi Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Bukti Bobroknya Sistem Pendidikan Indonesia

Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum

Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara

Bela Kliennya, Hotman Paris: Nadiem Tidak Terima Uang Korupsi Satu Sen Pun

Kejagung Masih Dalami Penikmat Duit Korupsi Chromebook yang Seret Nadiem Makarim

Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Ini Kejanggalan Naik Turun Harta Nadiem Saat Jabat Menteri

Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah

Awal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Terbongkar, Dari ‘Kesepakatan’ Nadiem dengan Google

Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya
