Heru Budi akan Relokasi Warga Terdampak Pembangunan Tanggul Pantai


Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat bakal membangun tanggul pantai dan tanggul laut atau giant sea wall dalam penanganan banjir ROB di pesisir Jakarta.
Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono mengatakan, dalam pembangunan tanggul pantai ini pemerintah akan melakukan pemindahan warga yang bermukim di lintasan proyek tanggul pantai.
Baca Juga:
Pemprov DKI Tajamkan Konsep Tanggul Laut Pesisir Jakarta Atasi Banjir ROB
"Kalau tanggul pantai ada beberapa hal yang memang spot-spot tertentu harus ada perpindahan warga, ya kita bijak lah," kata Pj Heru yang dikutip, Rabu (4/1).
Untuk pembangunan tanggul pantai akan dikerjakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tanggul pantai rencana akan dibangun sepanjang 46,212 km. Dari jumlah tersebut yang sudah dibangun sepanjang 12,664 km dan yang belum dibangun sepanjang 33,548 km.
Dari jumlah yang belum dibangun, sepanjang 11,080 km akan menjadi tugas Kementerian PUPR dan sepanjang 22,468 km menjadi tugas Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga:
BPBD DKI Sebut Tanggul Raksasa Jadi Solusi Terkini Atasi Banjir Rob
Wilayah yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR adalah Pantai Kamal-Dadap, Cengkareng Drain, Muara Baru, Ancol Hilir, dan Kalibaru.
Sementara lokasi pembangunan yang dilakukan Pemprov adalah Kamal Muara, Muara Angke, Sunda Kelapa, Tanjung Priok, dan Kali Blencong. Untuk Sunda Kelapa rencana dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
Khusus untuk pembangunan tanggul laut atau giant sea wall bakal berkaitan dengan konsep tata ruang kota provinsi di luar DKI Jakarta.
Diterangkan Heru, dalam pembangunan tanggul pantai ini terdapat alami kendala di beberapa titik di lapangan.
"Ada sebagian titik Kegiatan warga bukan rumah warga, kegiatan di situ mungkin ada kapal, ada nelayan yang harus disosialisasikan sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik, itu tadi kita bahas," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
PDIP Minta Pj DKI 1 Buat Tanggul Tinggi Cegah Banjir di Pesisir Jakarta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hari Setelah Kericuhan: Jakarta Berangsur Pulih, Monas dan Area Vital Lainnya Sepi dari Unjuk Rasa

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ungkap Motor Affan, Korban Tewas di Dilindas Mobil Brimob, Hilang

Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai

Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan
