PDIP Minta Pj DKI 1 Buat Tanggul Tinggi Cegah Banjir di Pesisir Jakarta
Sejumlah pengendara menerobos banjir di kawasan Pasar Warung Buncit, Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
MerahPutih.com - Beberapa hari ini wilayah pesisir Jakarta dilanda air pasang laut atau banjir ROB, yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Akibatnya sejumlah ruas jalan dan rumah terendam banjir air laut.
Melihat kondisi ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono meminta Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono untuk secepatnya membuat tanggul di pesisir Jakarta dengan kapasitas yang lebih tinggi dari sebelumnya. Sehingga dapat menghalau gelombang air pasang laut ke daratan.
Baca Juga:
Heru Budi Minta Warga DKI Waspada Banjir Rob akan Terjadi Sampai Penghujung Tahun 2022
Gembong pun heran dengan langkah Pj Heru Budi yang memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memaksimalkan pompa guna mengatasi banjir ROB di pesisir Jakarta.
"Ya itu kan bukan alat pamungkas menggunakan pompa itu. Tapi yang paling utama adalah menyelesaikan tanggul kan itu yang paling utama," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Selasa (27/12).
Ia pun mengungkapkan, tanggul penahan air laut tersebut belum terbangun secara maksimal. Sehingga Pj Heru mengambil langkah yang sifatnya sementara, dengan menggunakan pompa untuk menyedot air dan memindahkan ke wilayah yang aman.
"Itu kan tanggul adalah solusi utama, tetapi karena memang tanggul itu belum (selesai) keseluruhan terbangun, maka pompa menjadi solusi sementara sifatnya," ucapnya.
Baca Juga:
Anggota Komisi A DPRD DKI ini kembali menegaskan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan banjir Rob di Jakarta, hanyalah membangun tanggul yang lebih tinggi dan lebih kuat.
"Tapi yang paling utama ketika menuntaskan banjir ROB, ya pembangunan tanggul, nah karena pembangunan tanggul belom terselesaikan maka pompa menjadi solusi," ujar Gembong.
Ia juga meminta kepada Pj Heru untuk memprioritaskan pembangunan tanggul laut. Sebab, hanya pembanguanan tanggul satu-satunya jalan yang dapat menuntaskan persoalan banjir Rob.
"Tetapi yang pasti bahwa untuk menanggulangi banjir Rob ya memang satu-satunya jalan yang harus ditempuh program prioritasnya adalah pembangunan tanggul," tegas Gembong.
Dengan dimaksimalkannya pompa Waduk Pluit oleh Pj Heru, Gembong berharap, ini hanya menjadi solusi sementara sembari menunggu pembangunan tanggul selesai.
"Iya, sambil menunggu pembangunan tanggul, sambil menunggu penyelesaian pembangunan tanggul maka pompa jadi solusi sementara, gitu," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 28 Oktober
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta