Hercules Labeli Pengkritik Posisinya di Pasar Jaya Sebagai 'Orang Lapar'

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 23 Februari 2022
Hercules Labeli Pengkritik Posisinya di Pasar Jaya Sebagai 'Orang Lapar'

Hercules saat mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. MP/Kanugrahan

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rosario de Marshall atau Hercules tercatat sudah lima bulan ini direkrut sebagai tenaga ahli direksi Perumda Pasar Jaya. Keberadaan sosok asal Timor Leste itu di BUMD di bawah Pemprov DKI Jakarta ramai menjadi pergunjingan publik belakangan ini. Hercules pun akhirnya angkat suara terhadap pihak-pihak yang mengkritik posisinya saat ini.

"Nah kalau orang-orang yang 'kebakaran jenggot' ini kan orang 'lapar'. Akhirnya cuma bisanya menggonggong tapi enggak mau bilang 'Saya tidak terima kamu jadi staf ahli, kenapa harus kamu yang jadi staf ahli tidak saya aja' nah baru laki-laki," kata Hercules, saat dikonfirmasi di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (23/2).

Baca Juga:

Hercules dan Eki Pitung Diangkat Jadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya

Hercules menegaskan dirinya bukan mencari makan di Pasar Jaya, setelah ramai soal dirinya menjadi tenaga ahli direksi Perumda Pasar Jaya. Menurut dia, posisi itu didapat sebagai bentuk penghargaaan terhadap dirinya. "Namanya, ini suatu penghargaan ya terima kasihlah. Tapi kita bukan cari makan di situ," ujar Hercules

Lebih lanjut Hercules mengakui bahwa dirinya diberikan penghargaan tersebut tak lepas dari dirinya yang bersahabat baik dengan Dirut Perumda Pasar Jaya. Namun, dirinya tidak meminta jabatan dan hanya memilih menjadi staf karena dirinya berkeinginan mengabdi pada DKI Jakarta.

Tangkapan layar Rosario de Marshall atau Hercules di Jakarta, Selasa (22/02/2022). ANTARA/Instagram/@hercules_rosario_marshal/Edy

"Orang mengangkat supaya jadi satu penghargaan, karena saya ini berteman baik dengan Dirut, bersahabat baik, jadi saya (bilang) jadi staf aja lah bang. (Dirut membalas) Oh iya boleh, boleh enggak ada masalah. Ya enggak apa-apa," tuturnya. Hercules juga menampik dirinya ditunjuk menjadi tenaga ahli karena terkait dengan keamanan pasar.

Baca Juga:

Hercules Sudah 5 Bulan Jadi Tenaga Ahli di Pasar Jaya

Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya mengakui Hercules telah bekerja menjadi tenaga ahli direksi sejak lima bulan lalu. Hercules ditunjuk menjadi tenaga ahli direksi setelah lolos proses tes kelayakan. "Hercules sudah bekerja selama 5 bulan dari 6 bulan kontrak kerja yang dimiliki," ucap Manager Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza di Jakarta, Selasa (22/2).

Gatra menegaskan pengangkatan staf ahli di perusahaan telah diatur sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pengangkatan tenaga ahli sendiri dilakukan berdasarkan fungsi dan tugasnya sesuai dengan kewenangan masing-masing direksi. "Langkah-langkah ini diambil untuk dapat mempertahankan eksistensi perusahaan," tegas pejabat Perumda Pasar Jaya itu. (Asp)

Baca Juga:

Bos BP BUMD DKI Tidak Tahu Pasar Jaya Rekrut Hercules

#BUMN #Hercules
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Dua 'Monster Langit' TNI AU Angkut 18 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera, Super Hercules Beraksi Tumpas Keterisolasian
Setelah bantuan tiba di posko logistik yang berada di Lanud, proses pendistribusian tidak berhenti
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Desember 2025
Dua 'Monster Langit' TNI AU Angkut 18 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera, Super Hercules Beraksi Tumpas Keterisolasian
Indonesia
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Menggadaikan aset BUMN berarti menempatkan kepentingan negara dalam posisi yang rentan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Indonesia
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Hingga 31 Oktober 2025, peningkatan kinerja operasional Pertamina terukur jelas dengan tren positif.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Indonesia
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Penyelamatan Garuda, dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Indonesia
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
residen Prabowo Subianto juga telah mengumumkan rencana memangkas jumlah perusahaan BUMN dari 1.000 perusahaan menjadi hanya 200 perusahaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Indonesia
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Suntikan dana tersebut akan memperkuat struktur permodalan dan memastikan keberlanjutan pencatatan saham Garuda di Bursa Efek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Indonesia
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini sedang membuat peraturan menteri perdagangan (Permendag) mengenai distribusi Minyakita
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Indonesia
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Perusahaan BUMN sektor konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi ditunjuk sebagai kontraktor utama internasional dalam proyek Malolos–Clark Railway Contract Package S-01 (CP S01) di Filipina.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Danantara saat ini mengelola aset senilai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16,57 kuadriliun, sehingga menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Indonesia
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Purbaya mendorong pemda untuk memperbaiki tata kelola BPD-nya masing-masing sehingga bisa lebih optimal dalam pengelolaan dan pembangunan daerahnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Bagikan