Hati-Hati Memilih Air untuk Memasak


Gunakan air bersih untuk memasak. (Unsplash/Jason Briscoe)
MEMASTIKAN air yang digunakan saat memasak sudah bersih dan baik adalah penting bagi kesehatan. Meskipun keberadaan air mudah ditemukan, tapi tidak semua air bisa digunakan untuk mengolah bahan makanan.
Dalam proses memasak, air memiliki fungsi yang sangat penting mulai dari membersihkan, melarutkan, melunakkan, memanaskan, hingga mematangkan bahan makanan. Melihat pentingnya peran air untuk memasak, tidak heran bila air yang digunakan perlu terjaga kebersihan dan keamanannya. Dengan begitu, makanan yang dimasak bisa lebih aman dan tidak menyebabkan penyakit.
Arsenik dan timbal merupakan contoh bahan kimia yang ada dalam air. Jika sampai masuk dan menumpuk dalam tubuh, arsenik bisa menyebabkan muntah, sakit perut, diare, hingga kanker. Sedangkan timbal dapat menyebabkan perkembangan fisik dan mental pada bayi dan anak-anak. Pada orang dewasa, mengonsumsi air yang terkontaminasi timbal dapat menimbulkan masalah ginjal dan tekanan darah tinggi.
Baca juga:

Selain senyawa kimia, air untuk memasak juga bisa mengandung parasit, bakteri, atau virus penyebab penyakit. Beberapa di antaranya seperti E. Coli, Campylobacter, Salmonella, Enterovirus, hingga Rotavirus. Cemaran-cemaran tersebut berasal dari feses hewan atau manusia yang terdapat di sekitar sumber air dan masuk ke dalam air.
Mengutip laman Alodokter, kamu disarankan menggunakan air yang bersih, jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. Air yang berwarna bisa menunjukkan adanya kandungan mineral yang terlalu banyak, seperti tembaga, timbal, besi, atau mangan. Sementara air yang memiliki bau, seperti bau belerang, telur busuk, atau amis, menunjukkan adanya kandungan bakteri.
Baca juga:

Ketika memasak, kamu bisa menggunakan air mentah yang direbus atau air mineral dalam kemasan. Kedua pilihan tersebut punya keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Meskipun merebus air mampu menurunkan kemungkinan cemaran akibat bakteri, termasuk E. Coli. Tetapi ada kemungkinan bakteri lain masih terdapat dalam air minum. Risiko kontaminasi bahan-bahan kimia dan logam berat lainnya pada air rebusan juga tidak bisa disingkirkan.
Penggunaan air mineral untuk memasak selain menghindarimu dari air terkontaminasi yang berisiko menyebarkan penyakit, akan membantu menambahkan mineral di dalam masakan.
Nah itulah pentingnya memperhatikan air untuk memasak. Penggunaan air yang bersih dan bebas kuman tentunya baik untuk kesehatanmu dan keluarga. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
