Apakah Memasak Menggunakan 'Air-Fryer' Lebih Sehat?


Yuk beralih ke air fryer. (Foto pixabay/RitaE)
AIR fryer merupakan alat memasak yang berfungsi untuk menggoreng makanan tanpa minyak. Mesin ini pun telah hadir selama hampir sepuluh tahun, tetapi memang penggunaan air-fryer baru tenar selama beberapa waktu belakangan.
Secara umum, air fryer mampu membuat makanan goreng-gorengan memiliki rasa dan efek renyah yang serupa dengan makanan yang digoreng dengan minyak. Terdengar sehat, tetapi apakah air-fryer benar-benar baik untuk kesehatan?

Dikutip dari Eating Well, cara kerja mesin penggorengan dengan udara ini serupa dengan oven. Air fryer berisi keranjang penggorengan yang memungkinkan makanan mendapatkan panas dari semua sisi, sehingga membuatnya menjadi renyah. Alih-alih ditempatkan dengan minyak panas, makanan ini akan menjadi renyah dan garing karena terkena udara sangat panas yang bersirkulasi.
Baca juga:
Ingin Kamar Tidur Estetik nan Minimalis? Dekor dengan 3 Ide Ini
Dikutip dari Healthline, teknik ini akan menghasilkan reaksi kimia yang dikenal sebagai Maillard, yakni ketika asam amino dan gula yang berkurang karena udara yang panas. Ini juga menyebabkan perubahan warna dan rasa makanan.
Berbagai studi menunjukkan bahwa menggunakan air-fryer bisa membantu mengurangi kandungan lemak pada makanan. Menurut studi yang dipublikasikan di PubMed Central, menggunakan air-fryer mampu berdampak besar pada kesehatanmu dan menurunkan risiko penyakit jantung. Asupan lemak yang tinggi dari minyak sayur terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung dan peradangan di dalam tubuh.

Tidak hanya itu, mengganti teknik memasak dengan menggunakan air-fryer juga bisa menurunkan berat badan. Ini disebabkan karena makanan goreng-gorengan tidak hanya tinggi lemak, tetapi juga tinggi kalori yang membuat berat badan bertambah. Penggunaan air-fryer mampu menurunkan kalori, sehingga kamu bisa mempertahankan berat badan atau bahkan menurunkannya.
Sebuah penelitian di Spanyol yang melibatkan lebih dari 33 ribu orang dewasa membuktikan bahwa konsumsi makanan goreng-gorengan yang tinggi kalori meningkatkan risiko obesitas. Maka dari itu, air-frying mampu menurunkan risiko obesitas dengan menggoreng makanan tanpa minyak.

Air-fryer juga berfungsi mengurangi pembentukan senyawa berbahaya yang tercipta saat menggoreng dengan minyak, salah satunya adalah akrilamida. Akrilamida adalah senyawa yang terbentuk ketika makanan kaya karbohidrat dimasak dengan api panas. Senyawa ini berpotensi pada pengembangan kanker.
Jadi, apakah kamu sudah siap meninggalkan minyak goreng dan beralih ke air-fryer? (shn)
Baca Juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
