Hati-Hati! Jemur Bayi Bisa Kena Sunburn

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 01 Mei 2024
Hati-Hati! Jemur Bayi Bisa Kena Sunburn

Hati-Hati! Jemur Bayi Bisa Kena Sunburn. Foto : pexels.com (Daniel Reche)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kegiatan menjemur bayi di pagi hari menjadi hal yang wajib dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari paparan sinar matahari bagi si buah hati. Namun, tahukah kamu menjemur bayi tidak bisa sembarang? Karena dapat berpotensi membuat bayi terkena sunburn atau terbakarnya kulit akibat sinar matahari.

Dokter sekaligus Healthy Educator, dr Nadia Alaydrus mengatakan kondisi terbakar atau kemerahan pada kulit disebabkan karena akibat paparan sinar matahari. Biasanya ini antara dua sampai empat jam setelah terkena paparan sinar matahari, dan setelah 12-14 jam area sunburn itu bisa menjadi melepuh.

“Nah IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sendiri menyarankan ketika menjemur bayi menggunakan baju, topi, dan juga tabir surya, dan ketika berada di luar ruangan itu juga di minimalisasi paparan sinar matahari,” kata Nadia, dikutip dalam akun TikToknya @nadialaydrus, Selasa (30/4)

Ketika usia bayi berada di bawah enam bulan ada baiknya penggunaan tabir surya perlu diberikan, sebagai pelindungan ekstra pada kulitnya yang masih sensitif. Setidaknya gunakan sunscreen dengan kandungan SPF minimal 15 dan ketika usianya di atas enam bulan menggunakan SPF minimal 50. Pemakaian sunscreen bisa diulang setelah dua jam, atau setelah anak itu berkeringat.

Baca juga:

Kebiasaan Menjemur Bayi Saat Lahir Ternyata...

Berikut tips dari dr Nadia agar menjemur anak lebih aman dengan beberapa cara, yaitu :

1. Hindari paparan sinar matahari langsung
Hindari terutama pada jam 10 pagi hingga jam 2 siang, maka bisa mencegah anak terkena sunburn, karena pada jam tersebut radiasi matahari sangat kuat.

2. Lindungi bayi sebisa mungkin
Lindungi bayi dari panasnya matahari dengan berteduh dibawah pohon, menggunakan topi, menggunakan payung, ataupun kanopi yang terdapat pada kereta bayi. Karena hal ini bisa mengurangi paparan sinar UV hingga 50 Persen

3. Pakaikan baju tertutup
Pakaikan bayi dengan baju tertutup dari bahan katun yang nyaman dan topi berdaun lebar agar anak tidak merasa kepanasan dan nyaman saat melakukan jemur.

4. Gunakan sunscreen
Kandungan sunscreen dapat melindungi kulit dapat meminimalisir terjadinya sunburn pada bayi. Namun sunscreen yang digunakan adalah jenis tipe physical sunscreen. “Kamu juga bisa aplikasikan sunscreen sekitar 15-30 menit sebelum bepergian dan berenang pada wajah, punggung tangan dan kaki, ujung telinga hingga belakang leher,” ucap Nadia. (Chn)

#Bayi
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
89 nakes yang diperiksa terdiri dari 27 orang yang bertugas di Puskesmas Bolo, 24 dari RS. Sondosia dan 38 dari RSUD Bima.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
Indonesia
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Menurut Prof. Allen, asap tembakau mengandung berbagai karsinogen berbahaya, seperti arsenik, benzena, kadmium, asetaldehida, formaldehida, hidrazin, timbal, dan nikel
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Indonesia
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Anak-anak adalah masa depan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Lifestyle
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Penting untuk digarisbawahi, penanganan breastfeeding jaundice bukanlah dengan menghentikan pemberian ASI
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Lifestyle
Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung
Dengan teknologi yang lebih canggih dalam pengolahan embrio, tingkat keberhasilan yang sebelumnya sekitar 20 persen kini meningkat menjadi 40 persen.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 08 April 2025
Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung
Indonesia
Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar
Tim Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat sudah melakukan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (BINWASDAL) terhadap RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Wisnu Cipto - Jumat, 13 Desember 2024
Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar
Mengenal Kanker Ovarium: Viral Usai Diidap Bayi 19 Bulan
Kanker ovarium merupakan pertumbuhan sel abnormal yang berasal dari indung telur, yang viral usai bayi berusia 19 bulan di Sabah, Malaysia, bernama Daneen Auni Riksi, telah didiagnosis menderita penyakit ini.
ImanK - Minggu, 13 Oktober 2024
Mengenal Kanker Ovarium: Viral Usai Diidap Bayi 19 Bulan
Indonesia
Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit
Bermula dari saluran air kloset yang tersumbat.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Oktober 2024
Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit
Indonesia
Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah Warga Sragen, Polisi Buru Pelaku
Penemuan bayi tersebut membuat geger warga Kampung Krapyak RT 32 /RW 10 Kelurahan Sragen
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 19 September 2024
Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah Warga Sragen, Polisi Buru Pelaku
Bagikan