Hasto: Kami Tidak Pernah Bernafsu Penjarakan Orang
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat bersaksi di PN Jakarta Pusat (MP/Fadhli)
Merahputih.com - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan pihaknya sama sekali tidak pernah ingin memenjarakan orang. Apa yang ditempuh PDI Perjuangan terkait cuitan Alfian Tanjung di Twitter semata-mata demi penegakan hukum.
"Kami tidak pernah bernafsu memenjarakan orang lain," tegas Hasto saat bersaksi untuk Alfian Tanjung, terdakwa penghinaan/pencemaran nama baik lewat media sosial di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/2).
Hasto menuturkan, pengaduan hukum yang dilakukan pihaknya terhadap Alfian Tanjung karena cuitan dosen Uhamka tersebut telah merugikan PDI Perjuangan.
"Sebuah pernyataan yang punya dampak luas," kata Hasto.
Sebetulnya, PDI Perjuangan membuka ruang klarifikasi terhadap pihak-pihak yang telah menghina martabat dan kehormatan partai.
Hal ini bahkan telah diimplikasikan saat salah satu pimpinan Partai Gerindra melakukan penghinaan terhadap PDIP, termasuk soal kasus di Madura, sehingga pelaporan tidak sampai berujung ke pengadilan.
Karenanya, Hasto meminta kepada terdakwa mempertanggungjawabkan cuitannya yang menuding secara keji bahwa 'PDIP 85% isinya kader PKI.'
"Tapi untuk kasus Bapak Alfian Tanjung tidak ada klarifikasi. Permintaan maaf pun tidak ada dalam pernyataan yang punya dampak luas tersebut, makanya kami membuka kebenaran hukum itu," imbuhnya. (fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN