Hasto: Ganjar Rajin Blusukan, Prabowo Malah Berjoget

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.Foto: MP/PDIP
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kandidat ideal memimpin Indonesia.
Sebab, sosok Ganjar dan Mahfud memiliki keluarga harmonis, berpendidikan tinggi, dan punya pengalaman panjang di perpolitikan.
Baca Juga
Reaksi Anies saat Elektabilitasnya Salip Ganjar di Litbang Kompas
"Ganjar-Mahfud dari aspek keluarganya proven, dari aspek pendidikannya sangat luar biasa mumpuni. Pengalaman sebagai anggota DPR, sebagai gubernur menurunkan dengan cepat satu juta kemiskinan, itu Pak Ganjar Pranowo yang jujur dan merakyat," kata Hasto dalam sambutannya di acara konsolidasi PDIP Kota Tangerang, di kompleks Ruko Mahkota Mas, Cikokol, Banten, Senin (11/12).
Dia juga mengatakan Ganjar memiliki DNA yang mau mendengarkan aspirasi publik dengan melakukan blusukan seperti yang dilakukan Proklamator RI Soekarno, Presiden keempat RI Megawati Soekarnoputri, dan Presiden ketujuh RI Joko Widodo.
"Pak Ganjar tidak hanya blusukan, tetapi tinggal di rumah rakyat. Dengan tinggal di rumah rakyat, Pak Ganjar merasakan betapa kenaikan harga kebutuhan pokok berdampak kepada peningkatan kemiskinan, bagaimana kehidupan lebih sulit, dan ibu-ibu menjerit harga cabai naik," lanjut Hasto.
Baca Juga
Hasto Sebut Ganjar-Mahfud Berkomitmen Berantas Pungli hingga Mafia Pangan
Hasto kemudian mempertanyakan langkah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto ketika Ganjar rajin melakukan blusukan untuk mendengarkan aspirasi publik.
"Apa yang dilakukan Pak Prabowo? Joget. Bukannya menyelesaikan harga kebutuhan pokok rakyat, malah belanja alutsista. Ini pemimpin yang tidak memahami kehendak rakyat," ungkapnya.
Hasto menegaskan Ganjar layak menjadi pemimpin Indonesia demi melanjutkan dan menyempurnakan kebijakan Jokowi dengan berbagai kartu dalam menyejahterakan rakyat.
Menurutnya, kebijakan Jokowi akan disempurnakan dengan penyatuan data melalui program yang disebut KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti) agar penyaluran bantuan ke rakyat bisa tepat sasaran.
"Oleh karena itulah penyempurnaan data menjadi penting. Seluruh kartu itu, dilakukan penyempurnaan dan fungsinya, kartu keberpihakan menjadi tunggal yang disebut KTP Sakti," tutup Hasto. (Pon)
Baca Juga
TKN Harap Debat Pilpres Jadi Sarana Pendidikan Politik Masyarakat
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
