Hasil Survei: Mayoritas Publik Tak Peduli dan Bosan dengan Isu Kepulangan Rizieq Shihab

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 29 November 2019
 Hasil Survei: Mayoritas Publik Tak Peduli dan Bosan dengan Isu Kepulangan Rizieq Shihab

Pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno (Foto: uinjakarta.ac.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Survei Parameter Politik Indonesia menyebut mayoritas responden cenderung tidak peduli dengan isu pemulangan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menjelaskan, masyarakat yang setuju dengan pemulangan Rizieq ke Indonesia sebanyak 24,6 persen dan yang menolak 19,5 persen. Sisanya tidak menjawab 45,9 persen.

Baca Juga:

Bukan Kegiatan Politik, Polisi Pastikan Reuni 212 Murni Aksi Agama

Kemudian, masyarakat yang berharap pemerintah turut membantu pemulangan Rizieq ke Indonesia sebesar 31,7 persen. Dan yang meminta Rizieq tetap di Arab Saudi 22,6 persen. Sisanya 45,7 persen tidak menjawab.

Rizieq Shihab isu kepulangannya kini
Imam Besar FPI Habib Rizieq. (MP/Widi Hatmoko)

"Orang sudah bosan dengan isu ini," ujar Adi kepada wartawan di Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11).

Masyarakat menolak pemulangan Rizieq berasal dari pemilih selain Islam yang mendukung Jokowi-Ma’ruf, serta mengaku memilih PDIP, PSI serta PKB.

Yang setuju cenderung pendukung Prabowo-Sandi.

"Yang setuju itu 34,6 persen untuk dipulangkan, mereka mengatakan bahwa Habib Rizieq harus dipulangkan ke Indonesia. Sementara yang mengatakan Habib Rizieq harus tetap di Arab Saudi itu 19,5 persen, sementara yang tidak menjawab itu 45,9 persen," kata Adi.

Responden juga ditanya soal apakah sebaiknya pemerintah ikut membantu proses pemulangan Habib Rizieq. Hasilnya, 31,7 persen responden menginginkan adanya intervensi pemerintah terhadap kepulangan Habib Rizieq.

"Itu artinya diskursus polemik dan titik terang pemulangan Habib Rizieq kalau kita lihat kecenderungan publik saat ini ada, dan ada juga campur tangan dari pemerintah biar semua urusan masyarakat selesai," kata dia.

Baca Juga:

Analis Politik Paparkan Alasan Anies Sulit Tolak Aksi Reuni 212 di Monas

Diketahui, survei tersebut dilakukan pada tanggal 5-12 Oktober 2019 dengan pengambilan sampel sebanyak 1000 responden dari 34 provinsi.

Menggunakan metode stratified multistage random sampling. Dan margin of error sebesar +/- 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.(Knu)

Baca Juga:

Terkait Nasib Rizieq Shihab, Moeldoko Minta Pemerintah Tidak Disudutkan

#Habib Rizieq #Rizieq Shihab #Front Pembela Islam #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Kini, banyak wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Pengamat politik menilai jika pemerintahan Prabowo tak terarah.
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Indonesia
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Rencana soal TNI menjaga gedung Kejaksaan kini ditolak. Pengamat pun menilai, bahwa TNI merupakan aparat pertahanan dan bukan keamanan.
Soffi Amira - Selasa, 13 Mei 2025
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Indonesia
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Pengamat Politik, Jerry Massie, memprediksi bahwa Gibran akan menjadi lawan Prabowo di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 25 April 2025
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Indonesia
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Pengamat politik sebut pemecatan Jokowi salah kaprah, publik sudah tak kaget dengan kondisi tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Desember 2024
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Indonesia
Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh
Gus Miftah berpotensi masuk daftar reshuffle kabinet.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh
Indonesia
Habib Rizieq Minta Prabowo Latih Pemuda Indonesia untuk Dikirim ke Palestina
Hal itu diserukan Rizeq Shihab, menindaklanjuti usulan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Muhyiddin Junaidi.
Frengky Aruan - Senin, 02 Desember 2024
Habib Rizieq Minta Prabowo Latih Pemuda Indonesia untuk Dikirim ke Palestina
Berita Foto
Aksi Damai Reuni 212 Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka
Massa aksi melakukan takbir saat mengikuti aksi reuni alumni 212 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
Didik Setiawan - Senin, 02 Desember 2024
Aksi Damai Reuni 212 Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka
Indonesia
Reuni Akbar PA 212: Habib Rizieq Serukan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo, tetapi Tetap Kritis
Habib Rizieq mendoakan Presiden Prabowo diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan sehat wal afiat.
Frengky Aruan - Senin, 02 Desember 2024
Reuni Akbar PA 212: Habib Rizieq Serukan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo, tetapi Tetap Kritis
Indonesia
Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung
Pengamat politik Jerry Massie menilai, kemenangan Trump akan menguntungkan Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 November 2024
Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung
Indonesia
Timnas Dirugikan Wasit, Pengamat Minta PSSI Lapor ke FIFA untuk Selidiki Dugaan Kecurangan
Pengamat politik dan sepak bola Jerry Massie mengakui timnas Indonesia terkesan dicurangi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Oktober 2024
Timnas Dirugikan Wasit, Pengamat Minta PSSI Lapor ke FIFA untuk Selidiki Dugaan Kecurangan
Bagikan