Hashim Sebut BI Siapkan Rp 130 Triliun Dukung Sektor Perumahan, Investor Berbagai Negara Tertarik Proyek 3 Juta Rumah


Pembangunan rumah. (Foto: MP)
MerahPutih.com - Bank Indonesia sebelumnya telah meningkatkan insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) bagi perbankan secara bertahap, dari Rp 23,19 triliun menjadi Rp 80 triliun untuk mendukung pembiayaan sektor perumahan.
Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyebut, Bank Indonesia (BI) bakal menyediakan dana insentif likuiditas Rp 130 triliun untuk mendukung pembiayaan program pembangunan 3 juta rumah.
"Bank Indonesia saya dengar, saya kira dari kawan-kawan kementerian sudah tahu, Bank Indonesia bersedia untuk menyediakan Rp 130 triliun untuk mendukung sektor perumahan," kata Hashim di Jakarta, Rabu (26/2).
Selain itu, ia mengatakan pendanaan program ini berasal dari dalam negeri. Indonesia memiliki sumber pendanaan yang cukup untuk mewujudkan program pembangunan 3 juta rumah setiap tahun.
Baca juga:
Anaknya Jadi Tersangka, Rumah Riza Chalid Ikut Digeledah Terkait Korupsi Minyak Pertamina
Selain pendanaan dari dalam negeri, Hashim juga menilai sejumlah investor asing dari berbagai negara menunjukkan minat untuk berkontribusi dalam pembiayaan program perumahan ini.
Beberapa negara yang telah menyatakan kesediaannya antara lain India, Singapura, dan Turki.
"Investor banyak, India bersedia, Singapura bersedia, Turki, saya sudah baru dapet proposal dari Turki. Banyak yang bersedia untuk memberikan modal untuk membiayai. So the demand is there, the supply is there," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang

Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai

Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan

Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR

Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun

Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini

Strategi Menteri Maruarar Percepat Rumah Rakyat Pakai Tanah Koruptor, KPK Sampai Didesak

Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
